Jakarta, Kemendikbud --- Ujian berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT)
sudah diujicobakan oleh Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik)
Kemendikbud sejak tahun lalu dalam UN 2014. Tahun 2015 ini CBT akan
diselenggarakan lebih luas lagi dengan memilih sekolah-sekolah piloting atau
sekolah perintis. Kemendikbud telah memilih 862 SMA/SMK sebagai sekolah
perintis CBT untuk diverifikasi kesiapannya oleh dinas pendidikan
provinsi.
“Tidak
semua sekolah boleh menyelenggarakan UN berbasis komputer,” ujar Kepala
Puspendik, Nizam, saat jumpa pers di Gedung C Kemendikbud, Jakarta,
(29/01/2014).
Nizam
mengatakan, daftar sekolah perintis yang terdiri dari 862 sekolah sudah
diberikan Puspendik ke dinas pendidikan provinsi beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, dinas pendidikan provinsi akan melakukan verifikasi
terhadap sekolah-sekolah itu di wilayahnya masing-masing. Hasil
verifikasi akan diserahkan ke Puspendik paling lambat 30 Januari 2015.
Sekolah
perintis pelaksana CBT, ujar Nizam, harus memenuhi beberapa persyaratan
yang telah ditentukan Puspendik. Persyaratan tersebut salah satunya
adalah ketersediaan komputer. Rasio minimal antara jumlah siswa peserta
UN dengan jumlah komputer adalah 1:3. “Jadi satu komputer untuk tiga
anak. Satu banding dua lebih baik. Satu banding satu lebih baik lagi,”
ucap Nizam.
Syarat
lain adalah sekolah perintis harus memiliki server yang baik, misalnya
memiliki memori cukup untuk menyimpan data dari pusat. Hal-hal itulah
yang akan diverifikasi dinas pendidikan provinsi sebelum Kemendikbud
memutuskan nama-nama sekolah yang akan menjadi sekolah perintis UN
dengan CBT. Setelah proses verifikasi selesai, Kemendikbud akan
melakukan instalasi aplikasi CBT di server sekolah perintis.
“Kemudian guru TIK dan pranata komputer di sekolah dilatih. Setelah semua siap, gurunya siap, hardware-nya siap, software-nya siap, nanti try out siswa kelas 3 seluruhnya dilakukan dengan CBT,” kata Nizam.
Try out akan dilakukan dua kali. Pertama, pada minggu ke-3 dan ke-4 Februari 2015. Try out bertujuan
melatih siswa agar terbiasa menggunakan komputer, sekaligus untuk
evaluasi apakah sistem dan infrastruktur sudah siap. Audit terhadap try out pertama itu akan dilakukan pada minggu pertama Maret 2015. Selanjutnya try out kedua akan berlangsung pada minggu ke-3 dan ke-4 Maret 2015.
Penggunaan
CBT, ujar Nizam, rencananya akan berlangsung di semua sekolah. Namun
menyadari adanya perbedaan fasilitas dan infrastruktur di setiap daerah,
pelaksanaan tersebut akan dilakukan secara bertahap. Kemendikbud pun
telah menyiapkan berbagai persiapan agar nantinya CBT dapat dilaksanakan
di semua sekolahSumber : kemendikbud
5 komentar
Sayang banget ga berlaku untuk seluruh wilayah indonesia gan.. tp yang terpenting ujian nasional lulus 100%
ia bener tu gan..
hehe :) bagus tu gan 100% biar gak ada lagi siswa/i yang bunuh diri
nice post.
Lebih Bagus Semua Wilayah :D Biar Gak Ada Kecemburuan Sosial :D
kayaknya masih susah diterapkan di negara kita
EmoticonEmoticon