Friday 23 January 2015

Pergerakan Nasionalisme Di India

Seperti kebanyakan bangsa-bangsa lain, bangsa India dan Pakistan juga tidak senang dijajah oleh Inggris. Mereka berusaha keras untuk mematahkan tali penjajahan yang melilit diri mereka. Dalam penderitaannya, mereka banyak melakukan kegiatan-kegiatan politik dan gerakan-gerakan kebangsaan guna merebut kemerdekaan dari tangan penjajahan Inggris. Pada dasarnya kedua Negara ini merupakan satu bangsa. Namun diantara kedua golongan yaitu golongan Hindu dan golongan Muslim terjadi perselisihan paham yang mengakibatkan terciptanya dua negara berbeda. Penjajahan Inggris di awali dengan pembentukan EIC pada abad ke XVII (1605) di India yang berdampak pada kolonialisme dan penderitaan. Hal ini yang menyebabkan terjadinya perlawanan dan gerakan-gerakan anti kolonialisme atau penjajahan.


A. REVOLUSI SEPOY
Antara 1857 – 1859 rakyat India mengadakan revolusi bersenjata untuk mengganyang Inggris. Revolusi itu sering disebut dengan pemberontakan Sepoy atau juga Indian Mutiny. Sebab utama perlawanan yaitu pemerintah Inggris memaksa melumuri senjata tentara Sepoy dengan minyak yang kemudian menyuruhnya untuk menjilati sehingga menjadi perdebatan mengenai hal itu. Para tentara Sepoy membunuh orang-orang Eropa dan menobatkan Sultan Bahadhursyah sebagai pemimpinnya. Meskipun bersifat anti penjajahan, revolusi tadi merupakan gerakan yang kolot. Karena bertujuan memulihkan kekuasaan dan kebesaran Negara feodal Moghol. Maka dari itu tidak disokong oleh seluruh lapisan rakyat. Orang-orang Hindhu dan Sikh menganggap pemulihan kerajaan Moghol berarti kembalinya penindasan penguasa Islam terhadap diri mereka. Akhirnya revolusi bersenjata itu mengalami kegagalan. Sepoy banyak yang ditahan, Sultan Bahadhursyah dibuang ke Birma. Kesultanan Moghul dihapuskan dan pemerintah Inggris mengambil alih EIC di India.
Pemberontakan Sepoy membawa akibat sebagai berikut.
1) Lenyapnya Dinasti Moghul sebab Sultan Bahadur Syah, Raja Moghul terakhir ditangkap dan dibuang ke Rangoon hingga meninggal di sana.
2) East India Company (EIC) dibubarkan. Selanjutnya sejak tanggal 1 November 1858 secara resmi India diambil alih oleh pemerintah Inggris.
3) Rakyat India sadar bahwa gerakan militer tersebut dilaksanakan secara tergesa-gesa. Di samping itu, mereka juga sadar bahwa Inggris tidak mungkin dapat diusir dengan kekerasan senjata. Oleh karena itu, jalan yang ditempuh adalah dengan membentuk organisasi politik dan perkumpulan agama. Pada tahun 1885 berdirilah All Indian National Congres sebagai organisasi politik yang pertama di India.

B. Timbulnya Nasionalisme India
Meskipun gerakan militer Inggris tidak diikuti oleh masyarakat umum, namun menjadi pendorong lahirnya pergerakan nasional India. Sebab-sebab timbulnya nasionalisme India adalah sebagai berikut:
  1. Perbaikan nasib rakyat oleh pemerintah Inggris setelah pemberontakan Sepoy tidak kunjung datang sehingga rakyat India-lah yang harus bergerak sendiri.
  2. Hanya orang-orang Inggris-lah yang duduk di pemerintahan, sedangkan orang-orang India tidak diperkenankan ikut serta.
  3. Kebudayaan Barat yang dipaksakan oleh Inggris, menimbulkan reaksi keras dari rakyat India yang ingin tetap mempertahankan kebudayaan India asli. Kebudayaan Barat dianggap terlampau materialistis pada hal kebudayaan India lebih mementingkan kejiwaan dan kerohanian.
  4. Munculnya kaum terpelajar yang telah mengenyam pendidikan Barat Mereka telah mengetahui apa itu liberalisme, demokrasi, dan nasionalisme.
  5. Pemberian status dominian Kanada tahun 1867 menimbulkan keinginan bangsa India untuk memperoleh status yang sama.
 

C. Macam-Macam Gerakan Nasional India
Gerakan nasionalisme di India tidak hanya di bidang politik, tetapi juga di dalam bidang keagamaan (kerohanian) dan dalam bidang politik. Nasionalisme India bukan hanya gerakan kebangsaan untuk mencapai kemerdekaan, tetapi juga untuk pembaharuan manusianya.

1. Brahma Samad
Gerakan ini bertujuan untuk membersihkan kepercayaan umat Hindu dari hal-hal yang mengotori agama dan memberantas keburukan yang ada dalam masyarakat Hindu. Misalnya upacara Sati harus dihapus sebabdianggap sebagai pembunuhan. Di samping itu, Brahma Samad melarang adanya perkawinan di bawah umur dan poligami. Tokoh gerakan ini ialah Ram Mohan Roy.

2. Rama Krisna
Rama Krisna adalah aliran yang menghendaki kembali kepada ajaran agama Hindu yang murni. Tokohnya adalah Swami Vivekananda.

3. Santineketan
Gerakan ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta tanah air, cinta bangsa, dan cinta kebudayaan India. Tokohnya adalah Rabindranath Tagore.
 
4. PARTAI KONGGRES
Berbeda dengan gerakan-gerakan tersebut tadi, pada tahun 1885 berdiri organisasi politik yang pertama di India yaitu : All India National Congress. Kongres didirikan oleh orang Inggris bernama
Allan Octavian Home . Sedangkan motor penggeraknya yang mula-mula yaitu kaum Borjuis India. Tujuan Kongres pada mulanya hanya sekedar menghendaki perubahan-perubahan dibidang tatakenegaraan, dengan mengikutsertakan bangsa India dalam dewan-dewan pemerintahan Inggris di India. Jadi , tidak menuntut kemerdekaan hanya perbaikan saja.(Indianisasi).
Partai Kongres di bawah pimpinan W.C. Bannerji dalam perkembangannya banyak program dan kegiatannya yang didominasi oleh golongan Hindu. Bahkan, dari pihak Hindu yang ekstrim menyatakan semboyan "India untuk Hindu" (India adalah Hindu). Itulah sebabnya para tokoh Islam yang aspirasi kelompoknya tidak mendapat tempat yang wajar dalam Kongres memisahkan diri.


a. Pembagian Benggala dan Akibatnya
Pada tahun 1905 raja muda Lord Curzon membagi propinsi Benggala menjadi 2. alasan resmi pembagian ini untuk memudahkan administrasi Pemerintahan mengingat propinsi Benggala sangat luas. Tetapi sebenarnya merupakan pelaksanaan dari politik devide et impera.

Pembagian Propinsi Benggala itu membawa akibat sebagai berikut :

•Partai Congres bersikap keras terhadap Inggris.
Atas anjuran Tilak, kongres mengadakan sabotase dan boikot terhadap barang-barang buatan Inggris. Ada anggota-anggota Partai Konggres yang tidak menyetujui perbuatan-perbuatan itu. Mereka termasuk golongan moderate. Sedang anggota-anggota Partai Konggres yang mendukung sikap keras terhadap Inggris, termasuk golongan extrimis. Dengan demikian partai Konggres terpecah menjadi 2 golongan yaitu moderate dan extrimis.

•Hubungan orang Hindu dengan orang Islam menjadi tegang.
Sebab :
a.Orang Hindu menentang pembagian Benggala.
b.Orang Islam menyetujui pembagian Benggala. Dengan pembagian propinsi Benggala menjadi 2 propinsi orang-orang Islam di Benggala Timur merasa bebas dari tekanannya oaring Hindu di Benggala Timur.

Pada tahun 1907 dalam Partai Kongres sendiri terdapat aliran:
a) Aliran Moderat, yang puas dengan tuntutan swaraj atau home rule. Artinya menuntut pemerintahan sendiri dalam lingkungan kerajaan Inggris. Tokohnya W.C. Bannerji dan Motilal Nehru.
b) Aliran Ekstrim (radikal) yang menuntut kemerdekaan penuh (purna swaraj) dengan tokohnya Tilak dan Jawaharlal Nehru.
c) Liga Muslim (Muslim League) 1906. Pada 1906 kelompok muslim keluar dari Kongres dan mendirikan partai tersendiri, yakni Liga Muslim (Muslim League) dengan tokoh-tokohnya Moh. Ali Jinnah, Liquat Ali Khan, dan Aga Khan.


b. HUBUNGAN PARTAI KONGGRES - LIGA MUSLIM
Hubungan antara Partai Konggres dan Liga Muslim kadang-kadang baik kadang-kadang juga buruk, tergantung pada keadaan politik. Dalam Perang Dunia I hubungannya baik. Keduanya menghadapi persoalan yang sama yaitu : Inggris meminta bantuan kepada seluruh bangsa India, dengan janji setelah perang selesai India akan diberi status Dominion (negara yang sebelumnya merupakan negara jajahan inggris yang merdeka dan berdaulat, serta mengakui Raja/Ratu inggris sebagai Rajanya ). Kedua organisasi itu mengadakan pertemuan di Lucknow dan menghasilkan Lucknow Pact. Pemerintah Inggris diterima dan seluruh rakyat India Membantu Inggris. Banyak tentara Inggris yang dikirim ke Timur Tengah.

1. Rowlatt-act
Setelah Perang Dunia I berakhir, ternyata janji status dominion tidak ditepati oleh Inggris. Hal ini menyebabkan terjadi banyak kerusuhan di India. Untuk meredakan pergolakan itu, pemerintah Inggris mengeluarkan suatu Undang-Undang yang bernama Rowlatt-act pada tahun 1919. isi pokok undang-undang itu adalah : “mengancam dengan hukuman berat terhadap rakyat yang berani mengadakan keonaran politik“, namun demikian semangat rakyat menentang penjajahan tidak menjadi kendor, bahkan menghebat.

2. Amritsar-massacre
Pada 13 April 1919 sejumlah rakyat berkumpul di kota Amritsar, dengan maksud mengadakan rapat untuk memprotes Rowlatt-act dan untuk mendengarkan wejangan Gandhi. Rakyat yang tidak berdosa itu dianggap melanggar Rowlatt-act. Atas perintah panglima tentara Inggris di Amritsar, Jendral Dyer, rakyat yang sedang berkumpul tadi ditembaki. Banyak rakyat yang mati atau luka-luka. Peristiwa Amritsar sangat menusuk perasaan bangsa India.


D. MAHATMA GANDHI SEBAGAI PEMIMPIN PARTAI KONGGRES

Setelah terjadi Amritsar Massacre pada tahun 1919 gerak perjuangan Mahatma Gandhi yang mula-muala bersifat sosial lalu berubah menjadi politik. Sepeninggal W.C. Bannerji, Gandhi memegang kepemimpinan partai konggres. Beliau berhasil menjiwai perjuangan Partai konggres dengan ajaran-ajarannya, dengan cara perjuangan yang belum pernah dilakukan partai itu.


mahatma gandhi
Gambar : Mahatma Gandhi


Adapun dasar-dasar ajaran perjuangan Mahatma Gandhi ialah :

1. Ahimsa
Tanpa berbuat apa-apa, tanpa menggunakan kekerasan, musuh akhirnya akan kalah.

2. Hartal
Meletakkan pekerjaan sebagai tanda protes terhadap peraturan yang dianggap kurang adil atau sebagai tanda berkabung untuk memperingati kejadian yang menyedihkan. Hal tersebut dilakukan berdasarkan ajaran agama, tanpa kekerasan dan tanpa senjata. Hartal semacam pemogokan.

3. Satyagraha
Pelaksanaan satyagraha dengan gerakan non-cooperation. Yaitu menolak kerja sama dengan pemerintah Inggris karena merasa berdiri dengan kebenaran, keadilan dan perikemanusiaan.

4. Swadeshi
Bangsa India harus mampu mencukupi kebutuhannya sendiri dengan hasil dan usaha sendiri. Pelaksanaan gerakan swadeshi antara lain dengan gerakan khaddar, yaitu memintal dan menenun sendiri.
E. KEMERDEKAAN INDIA DAN PAKISTAN
Mengingat makin kerasnya gerakan dan tuntutan Kongres, pemerintah Inggris pada tahun 1928 mengadakan panitia perubahan ketatanegaraan yg dikirim ke India dibawah pimpinan Simon. Partai Konggres mengemukakan usulan kepada komisi Simon.Partai Konggres bersedia menerima status dominion (negara yang sebelumnya merupakan negara jajahan inggris yang merdeka dan berdaulat, serta mengakui Raja/Ratu inggris sebagai Rajanya .), asalkan dibentuk dengan segera, selambat-lambatnya akhir tahun 1929. ketika usul tersebut tidak diwujudkan oleh Inggris, Partai Konggres memproklamasikan kemerdekaan India. Tanggal 26 Januari 1930 dinyatakan sebagai hari kemerdekaan dan dirayakan di seluruh India, hingga sekarang.

1. India Act tahun 1935
Pada tahun 1935 pemerintah Inggris mengeluarkan India Act yang baru berlaku tahun 1937. dalam India Act antara lain disebutkan bahwa :

a. Birma dipisahkan dari India
b. India dibentuk sebagai negara federasi
c. propinsi-propinsi mendapat otonomi yang luas

2. Sikap rakyat terhadap India Act 1935
Baik Liga Muslim maupun National Liberal Federation dapat menerimanya. Liga Muslim dapat menerima karena isinya menjamin hak-hak golongan minoritas. NFL menerima karena isinya membuka jalan bagi tercapainya tujuan partai ini ialah dominion. Meskipun raja-raja India mula-mula menyetujuimya, tetapi pada akhirnya tidak. Mereka takut kalau-kalau kekuasaannya akan lenyap, jika Pemerintah Federal berhak ikut campur tangan di dalam kerajaan. Partai Konggres tidak menyetujui. Cara pembentukan tidak sesuai dengan kehendak rakyat. Akan tetapi ketika India Act itu benar-benar dilaksanakan pada tahun 1937, Partai konggres sendiri ikut serta dalam pemilihan dewan propinsi. Tujuannya untuk mengadakan oposisi, sehingga India Act tidak dapat berjalan dengan sempurna. Dari pemilihan itu Partai konggres memperoleh 7 dari 11 propinsi.

3. Liga Muslim bersikap tegas
Sejak kemenangannya, Partai Konggres menjadi sombong. Ketika Liga mengajak kerja sama dengan Partai Konggres, Liga ditolak dengan keras. Ia menganjurkan agar Liga dilebur saja ke dalam Partai Konggres. Sejak Partai Konggres bersikap sombong Ali Jinah menuntut berdirinya Negara Islam yang tersendiri yang direncanakan pada tahun 1937. apabila nanti India diberi kemerdekaan, Jinah terus berjuang untuk Negara Islam itu, dan akhirnya Negara Islam tercapai pada tahun 1947. maka oleh rakyat ia diberi gelar Bapak Pakistan.


F. INDIA MENJELANG KEMERDEKAAN
Setelah Perang Dunia II berakhir Inggris melihat makin menghebatnya gerakan nasionalisme India. Mereka  bermaksud memberikan kemerdekaan berstatus dominion. Tetapi baik Liga maupun Partai Konggres menolaknya. Karena menurut Liga tawaran ini tidak menjamin terbentuknya Negara Islam. Sedang Konggres bukan dominion yang dikehendaki melainkan purna-swaraj(gerakan yang bertujuan supaya bangsa India dapat membentuk pemerintahan sendiri atas dasar kebudayaan sendiri.). Meskipun mengalami tantangan, mereka akan tetap memberikan kemerdekan dengan status dominion. Pada 1946 oleh Raja Muda Lord Wavel dibentuk pemerintahan sementara yang dipimpinnya sendiri, sedang Nehru diangkat sebagai Perdana Menteri. Dengan demikian berarti Partai Konggres mengorbankan perjuangannya sendiri. Liga muslim tidak diperkenankan duduk di dalam pemerintahan sementara. Tuntutan Liga tetap tidak berubah, yaitu “ orang Islam harus diberi Negara tersendiri yang lepas sama sekali dari Negara orang Hindhu “. Akhirnya Konggres terpaksa menyetujui tuntutan itu (Juli 1947). Dengan adanya kompromi Konggres-Liga, maka pada hakekatnya Pakistan telah berdiri.

Janji kemerdekaan India oleh Raja Muda Mounbatten dilaksanakan pada 15-8-1947. India merdeka, tetapi wilayahnya dibelah menjadi dua, yaitu dominion India dan Pakistan. Pembagian India sebetulnya kurang memuaskan baik Pakistan maupun Partai Konggres. Partai Konggres menginginkan Negara yang bulat, sedang Pakistan menginginkan daerah yang merupakan kesatuan.
Pada tanggal 26-1-1950 India mengubah bentuk pemerintahan dari dominion menjadi Republik dengan presiden Rajendra Prasad dan perdana menterinya J. Nehru. Tampuk pemerintahan India sepenuhnya ditangan Partai Konggres, yang merupakan partai terbesar. Pakistan baru mengubah dirinya Menjadi negara republik pada tahun 1956 dengan presidennya yang pertama ialah Iskandar Mirza. Baik India maupun Pakistan hubungannya dengan Inggris sangatlah baik. Keduannya menjadi anggota British Commonwealth of Nations. Sedang hubungan antara India dan Pakistan hingga sekarang ini kurang serasi. Hal ini disebabkan oleh masalah Khasmir (perbatasan).

3 komentar

A good blog. Thanks for sharing the information. It is very useful for my future. keep sharing
duck life 3 | Slither io |Red Ball 3 |
gmail sign in | gmail login |

bagus untuk refrensi siswa/i.

Tapi sedikit lagi perbaiki poin-poin teksnya

Sebenarnya gan, orang2 Inggris disambut oleh Shah Akbar Agung karena mereka bilang mau berdagang di India dan menjalin hubungan diplomatik dengan Kerajaan Mughal. abad ke-17, beberapa penasehat dan ulama menasehati agar Shah Jahan mengusir orang2 Inggris karena mereka ketahuan memprovokasi rakyat untuk memberontak melawan Mughal. Mereka juga udah punya beberapa benteng rahasia. Sayang, shah Jahan terlalu sibuk dengan membangun bangunan2 seperti Taj Mahal. oh ya abad ke-19, Inggris mau menghancurkan Masjid Jami Moti gan, cuma mereka batal. takut rakyat Muslim melawan mereka habis2an


EmoticonEmoticon