Assalamulaikum wr. wb
Selamat pagi,siang dan malam untuk kita semua ^_^
Apa kabar nih teman...?? Tentu pada baik-baik aja
kan?? ooh ya belum tau belum kejadian di Tangerang...?? Kejadian seorang wanita
yang bernama Eno Fahira(19) di perkosa, kemudian di bunuh. Dan
lebih parah lagi, Ada GAGANG PACUL yang masuk ke "Anu" nya dia oleh pacarnya sendiri beserta teman-temannya , astaghfirullah hal
adzim. :(
Eno Fahira merupakan seorang karyawati di PT Polyta Global Mandiri.
Tiga tersangka yakni RA (16), siswa SMP Kelas 2 di Tangerang, Rahmat Arifin alias Arif (23), buruh pabrik PT PGM dan Imam Harpiadi (23). Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, ketiga tersangka tidak mengenal satu sama lain.
"Tetapi mereka memiliki ketertarikan yang sama dengan korban," ujar Krishna kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/5/2016).
"Tetapi mereka memiliki ketertarikan yang sama dengan korban," ujar Krishna kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/5/2016).
Berikut Kronologis Cerita menurut pengakuan tersangka
Kamis (12/05/2016) Sekitar pukul 23.30 WIB
Korban
dengan tersangka baru kenal kurang lebih satu bulan. Kemudian pada malam
kejadian, Kamis (12/5) sekitar pukul 23.30 WIB, tersangka dan korban janjian
untuk bertemu di kamar korban yakni di mess PT Polita Global Mandiri.
Korban membukakan sedikit pintu pagar
masuk ke dalam mess. Setelah korban memberi kode untuk masuk, tersangka RAHMAT
ALIM (RA) kemudian masuk ke kamar korban.
Malam itu hujan mengguyur kawasan Dadap. Korban dan tersangka RAHMAT ALIM (RA) kemudian berbincang-bincang selama sekitar 30 menit.
Selanjutnya tersangka RAHMAT ALIM (RA) dan korban saling berciuman. Saat itu tersangka ingin menyetubuhi korban, namun ajakan tersebut kemudian ditolak oleh korban karena korban takut hamil.
Karena kesal ajakan bersetubuh ditolak oleh korban, kemudian tersangka keluar dari kamar korban. Saat tersangka berada di luar kamar korban, tersangka bertemu dengan tersangka Arif.
Arif kemudian bertanya kepada RAHMAT ALIM (RA) terkait keberadaan tersangka di depan mess korban dengan ucapan "Ngapain lu disini?" Lalu dijawab RAHMAT ALIM (RA) "Lagi sama Indah (nama lain korban yang dikenal oleh tersangka RAHMAT ALIM (RA))."
Arif terus memberondong RAHMAT ALIM (RA) dengan sejumlah pertanyaan "Indah siapa?". Di tengah perbincangan itu, datang tersangka Imam yang juga 'menginterogasi RAHMAT ALIM (RA)'.
Jumat(13/05/2016) Pukul 00.15 WIB
Arif dan Imam kemudian mengajak RAHMAT ALIM (RA) masuk ke mess korban untuk memastikan, siapa 'Indah' yang dimaksud RAHMAT ALIM (RA). Sebab Arif dan Imam tidak kenal dengan orang di mess yang bernama Indah.
Selanjutnya tersangka RAHMAT ALIM (RA) mengikuti tersangka Arif dan Imam, dari belakang, menuju ke kamar korban. Setelah ketiganya berada di dalam kamar korban, ketiganya melihat korban dalam keadaan sedang tiduran dengan hanya mengenakan baju tank top.
Selanjutnya tersangka Imam langsung menbekap wajah korban dengan menggunakan bantal dan menyuruh tersangka RAHMAT ALIM (RA) mencari pisau di dapur. Karena di dapur tidak ada pisau, selanjutnya tersangka RAHMAT ALIM (RA) keluar kamar dengan maksud mencari benda lain selain pisau.
Di saat RAHMAT ALIM (RA) mencari pisau, tersangka Arif memperkosa korban. Sementara tersangka Imam terus membekap wajah korban dan memegangi tangan korban.
Setelah tersangka Arif selesai memperkosa korban, tersangka RAHMAT ALIM (RA) kembali dengan membawa cangkul. Tersangka RAHMAT ALIM (RA) sempat memberikan cangkul kepada Arif, namun Arif menyuruh RAHMAT ALIM (RA) untuk memukulkannya ke korban. Selanjutnya RAHMAT ALIM (RA) disuruh oleh tersangka Imam untuk memukulkan cangkul ke wajah korban.
Korban kemudian dipukul di bagian wajah dan leher sehingga mengalami luka terbuka. Percikan darah korban menganai wajah korban. Setelah memukul korban, tersangka RAHMAT ALIM (RA) sempat keluar karena geli melihat kondisi korban. Tak lama kemudian tersangka RAHMAT ALIM (RA) kembali masuk untuk memastikan korban sudah meninggal atau belum.
Namun saat tersangka masuk, tersangka RAHMAT ALIM (RA) melihat kepala korban sudah digulung menggunakan kain dan korban masih bernafas. Selanjutnya kedua tangan korban dinaikan ke atas kepala oleh Imam. Sedang RAHMAT ALIM (RA) menggigit dada korban.
Malam itu hujan mengguyur kawasan Dadap. Korban dan tersangka RAHMAT ALIM (RA) kemudian berbincang-bincang selama sekitar 30 menit.
Selanjutnya tersangka RAHMAT ALIM (RA) dan korban saling berciuman. Saat itu tersangka ingin menyetubuhi korban, namun ajakan tersebut kemudian ditolak oleh korban karena korban takut hamil.
Karena kesal ajakan bersetubuh ditolak oleh korban, kemudian tersangka keluar dari kamar korban. Saat tersangka berada di luar kamar korban, tersangka bertemu dengan tersangka Arif.
Arif kemudian bertanya kepada RAHMAT ALIM (RA) terkait keberadaan tersangka di depan mess korban dengan ucapan "Ngapain lu disini?" Lalu dijawab RAHMAT ALIM (RA) "Lagi sama Indah (nama lain korban yang dikenal oleh tersangka RAHMAT ALIM (RA))."
Arif terus memberondong RAHMAT ALIM (RA) dengan sejumlah pertanyaan "Indah siapa?". Di tengah perbincangan itu, datang tersangka Imam yang juga 'menginterogasi RAHMAT ALIM (RA)'.
Jumat(13/05/2016) Pukul 00.15 WIB
Arif dan Imam kemudian mengajak RAHMAT ALIM (RA) masuk ke mess korban untuk memastikan, siapa 'Indah' yang dimaksud RAHMAT ALIM (RA). Sebab Arif dan Imam tidak kenal dengan orang di mess yang bernama Indah.
Selanjutnya tersangka RAHMAT ALIM (RA) mengikuti tersangka Arif dan Imam, dari belakang, menuju ke kamar korban. Setelah ketiganya berada di dalam kamar korban, ketiganya melihat korban dalam keadaan sedang tiduran dengan hanya mengenakan baju tank top.
Selanjutnya tersangka Imam langsung menbekap wajah korban dengan menggunakan bantal dan menyuruh tersangka RAHMAT ALIM (RA) mencari pisau di dapur. Karena di dapur tidak ada pisau, selanjutnya tersangka RAHMAT ALIM (RA) keluar kamar dengan maksud mencari benda lain selain pisau.
Di saat RAHMAT ALIM (RA) mencari pisau, tersangka Arif memperkosa korban. Sementara tersangka Imam terus membekap wajah korban dan memegangi tangan korban.
Setelah tersangka Arif selesai memperkosa korban, tersangka RAHMAT ALIM (RA) kembali dengan membawa cangkul. Tersangka RAHMAT ALIM (RA) sempat memberikan cangkul kepada Arif, namun Arif menyuruh RAHMAT ALIM (RA) untuk memukulkannya ke korban. Selanjutnya RAHMAT ALIM (RA) disuruh oleh tersangka Imam untuk memukulkan cangkul ke wajah korban.
Korban kemudian dipukul di bagian wajah dan leher sehingga mengalami luka terbuka. Percikan darah korban menganai wajah korban. Setelah memukul korban, tersangka RAHMAT ALIM (RA) sempat keluar karena geli melihat kondisi korban. Tak lama kemudian tersangka RAHMAT ALIM (RA) kembali masuk untuk memastikan korban sudah meninggal atau belum.
Namun saat tersangka masuk, tersangka RAHMAT ALIM (RA) melihat kepala korban sudah digulung menggunakan kain dan korban masih bernafas. Selanjutnya kedua tangan korban dinaikan ke atas kepala oleh Imam. Sedang RAHMAT ALIM (RA) menggigit dada korban.
Setelah korban tidak berdaya, kemudian Arif menyuruh
tersangka RAHMAT ALIM (RA) untuk memegangi kaki korban sebelah kanan dan
membukanya. Setelah posisi korban mengangkang, selanjutnya Arif menancapkan
gagang cangkul tersebut ke kemaluan korban hingga korban meninggal dunia ( ada kabar kalau 90 Persen Gagang Pacul Masuk ke Tubuh Eno, astagfirullah hal adzim. )
.
Saat Arif masih memasukan gagang cakul ke kemaluan korban tersebut, selanjutnya tersangka RAHMAT ALIM (RA) mengambil handphone milik korban dan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan bekas darah korban yang menempel di tangan.
Arif kemudian menyusul keluar dan mencuci tangan di kamar mandi yang sama. Imam kemudian keluar dari kamar dan menutup engsel kamar mess lainnya agar tidak ada yang mengetahui pembunuhan itu.
Tersangka Arif kemudian menuju ke kamar korban dan mengambil gembok lalu mengunci kamar korban dari luar. Kunci gembok kamar korban kemudian dimasukkan ke dalam kamar korban lewat ventilasi. Ketiga tersangka kemudian pulang ke tempat masing-masing.
Hingga akhirnya jenazah korban ditemukan rekan kerjanya. Polisi melakukan penyelidikan dan melakukan penangkapan para tersangka pada Sabtu 14 Mei.
Menurut pengakuan korban, banyak sekali terlihat penuh kejanggalan, seperti kedua teman pekau iman dan Rahmat arif tiba-tiba masuk dan membekap korban.
Kuat dugaan pembunuhan ini berencana atas motif sakit hati. Ketiganya bersekongkol mendatangi tempat tinggal korban dan menghabisi dengan cara sadis. untuk itu polisi masih mengorek keterangan dari para pelaku.
Berikut Foto Dari Eno Fahira(19) :
Sungguh miris bukan?? beelum ada seminggu setelah pembunuhan dosen FKIP UMSU, sudah ada lagi pembunuhan Eno Fahira. Lantas apakah yang terjasi dengan para tersangka?? apakah ada keadilan yang tegas untuk mereka?? atau hanya sekedar hukuman biasa saja??? :(
kita tunggu saja kelanjutan dari kasus ini. . .