Dosen FKIP UMSU Meninggal Dibunuh Oleh Mahasiswanya Sendiri

Assalamualaikum wr. wb

Selamat pagi, siang dan malam untuk kita semua ^_^

Dunia pendidikan kembali berkabung karena ada suatu kejadian yang sangat pahit yaitu Pada Tanggal 2 Mei 2016 tepatnya hari pendidikan nasional, seorang  mahasiswa UMSU semester VI bernama Roymardo Sah Siregar (19) tega membunuh dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Medan yang bernama Nuraini Lubis berumur 63 tahun. :(

Menurut Sumber yang ada, kejadian tersebut di perbuat oleh tersangka dikarenakan dendam terhadap korban semenjak 1 bulanan yang lalu, di mana korban selalu memarahi si tersangka,

Tersangka mengaku kerap ditegur oleh korban karena tidak membawa buku pada saat belajar di kelas. Korban pun sering menyuruh tersangka ke luar kelas karena mengenakan kaos saat kuliah.
Selain itu, pelaku juga mengatakan korban yang juga mantan Dekan FKIP UMSU pernah mengancam akan memberikan nilai jelek kepadanya. Hal ini dikarenakan Nur'ain Lubis merupakan salah satu dosen atau pembimbing Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) tersangka.

Kejadian itu bermula ketika pada tanggal 2 Mei 2016.

• Menurut cerita tersangka, saat paginya, dia telah membawa pisau bergagang kayu dan merencanakan pembunuhan. Tersangka telah membawa pisau dan juga martil. Setibanya dan pada saat siang, tersangka melihat korban ke kamar mandi gedung FKIP UMSU, lalu tersangka pun menunggu di depan pintu itu. Saat keluar, di situlah tersangka melakukan aksinya dengan menggunakan pisau. Sementara, martilnya tak digunakannya,
• Sehingga, saat berangkat kuliah sekitar pukul 11.00 WIB, pelaku melihat sebilah pisau yang kerap digunakannya untuk memotong tali di dalam kamarnya.
• Dia pun mengambilnya dan memasukkannya ke dalam jok motorku dengan maksud memberikan pelajaran kepada korban seusai pulang kuliah Hukum Dagang sekitar pukul 14.00 WIB.
• Namun, setibanya di kampus, dosen mata kuliah Hukum Dagang tidak hadir. Sehingga, pada pukul 14.15 WIB pelaku keluar dari dalam gedung dan mengambil pisau yang sudah disiapkannya sejak berangkat dari kamar kosnya di Jalan Tuasan, Medan.
• "Begitu keluar, aku langsung menusukkan pisau itu tepat di lehernya (korban). Tetapi dia melawan makanya aku menusuknya membabi buta," terangnya seraya mengatakan melakukan aksinya secara sadar.
• Seusai melakukan aksi kejinya, tersangka yang kini masih dalam pemeriksaan polisi itu sadar telah berbuat salah.

Menurut UUD yang berlaku , tersangka akan dijerat Pasal 340 KUHP mengenai pembunuhan berencana sebagai sangkaan primer.  Dengan ancaman hukuman seumur hidup atau paling lama 20 tahun.

Pasal 340 KUHP berbunyi :  'Barang siapa sengaja dan dengan rencana lebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun.' 

Setelah kejadian itu , Pihak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) memutuskan untuk meliburkan seluruh aktivitas belajar mengajar selama dua hari.

Kepala Humas UMSU, Ribut Priadi mengatakan keputusan meliburkan seluruh aktivitas belajar mengajar itu sebagai ungkapan berkabungnya seluruh civitas akademika UMSU.

"Kita liburkan seluruh aktivitas perkuliahan. Perkuliahan baru akan dilakukan lagi pada Senin 9 Mei 2016. Sepekan ini kita berkabung untuk berpulangnya Nur,” ujarnya.

Ribut mewakili pihak Rektorat UMSU juga meminta agar polisi mengusut tuntas kasus pembunuhan tersebut. Ia menilai kejadian itu sadis dan sudah sudah mencoreng dunia pendidikan di Indonesia.

"Kita terus memantau kasus ini. Apa lagi dosen menjadi korban kekerasan dengan sadis. Kami serahkan semua ini kepada pihak kepolisian. Kita pun siap membantu kepolisian untuk membongkar kasus ini seterang-terangnya,” pungkasnya.

Semoga amal ibadah dari almarhumah Nuraini Lubis diterima di sisi ALLAH SWT , Dan semoga ini merupakan kejadian pertama dan yang terakhir di dunia pendidikan Indonesia. Amin ^_^