Assalamualaikum wr. wb
Selamat pagi,siang dan malam semuanya :)
Alkisah ada Seorang pria non muslim asal Prancis yang juga penikmat babi bertanya kepada seorang ulama:
“Kalian (umat Islam) mengatakan bahwa babi haram, karena ia memakan kotoran dan sampah yang mengandung cacing pita, mikroba-mikroba dan bakteri-bakteri lainnya. Hal itu sekarang ini sudah tidak ada. Karena babi diternak dalam peternakan modern, dengan kebersihan terjamin, proses sterilisasi yang mencukupi. Bagaimana mungkin babi-babi itu terjangkit cacing pita atau bakteri dan mikroba lainnya? Ditambah lagi dimasak dengan suhu tinggi sehingga bila masih terdapat cacing pada daging babi dipastikan bisa mati”.
Dalam menjawab pertanyaan yang diajukan orang Prancis ini, seorang ulama dari Arab menjawabnya dengan meminta agar si penanya menyediakan:
3 ekor ayam terdiri dari 2 jantan dan 1 betina
3 ekor babi terdiri dari 2 jantan dan 1 betina
Kemudian, 3 ekor ayam itu dimasukkan dalam 1 ruang kandang. Coba tebak apa yang terjadi? Ayam jantan dan ayam jantan lainnya saling berkelahi dengan jantan memperebutkan si betina untuk dikawini, ayam jantan yang keluar sebagai pemenang berhak mengawini si betina.
Hal semacam itu sering juga kita lihat di kampung-kampung yang penduduknya memelihara ayam. Sering didapati ayam jantan berusaha saling adu kekuatan untuk memperebutkan betina untuk dikawini.
Lalu sang ustadz juga meminta agar 3 ekor babi yang sudah disediakan agar dimasukkan dalam 1 ruang kandang.
Dan apakah yang terjadi????
Kedua pejantan babi itu malah saling bantu dalam menyetubuhi 1 babi betina, kedua jantan itu saling bantu satu sama lain. Bahkan terkadang, jsantan sesama jantan bersetubuh melalui anusnya. Dan yang lebih mengherankan lagi, ternyata anak babi yang sudah berumur cukup dewasa itu menyetubuhi betina yang ternyata ialah ibu kandungnya sendiri.
Dari sini, ustadz itu menjelaskan bahwa meski babi dianggap steril, tetap saja kelakuannya itu yang akan membawa dampak buruk pada si pemakan.
Sang ustadz mengatakan: “Karena itulah kalian pemakan daging babi sangat mudah terjangkiti penyakit seks bebas, anak dibawa orang lain tak dikenal, istri dipeluk cium orang lain tapi tidak marah, selingkuh asal suka sama suka sudah merupakan hal biasa, tak jarang diantara kalian melegalkan pernikahan sesama jenis, ini sudah seperti tingkah kaum nabi Luth yang di azab!”.
Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi hewan lain. Ia makan semua makanan di depannya. Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Memakan kotoran apa pun di depannya, entah kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada lagi yang bisa dimakan di hadapannya. Ia memakan sampah, busuk-busukan, dan kotoran hewan. Ia adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama, jika dibiarkan.
Sehingga bagi umat Islam, manusia sebagai makhluk paling sempurna tentu sangat merasa terhina jika harus memakan daging binatang yang kotor jasad dan prilakunya.
Dari segi ilmiah pun diperoleh kenyataan bahwa babi tetap saja tidak steril karena penyakit babi terdapat pada DNA-nya hingga sebersih apapun perawatan dan kandangnya maka tetap saja penyakit babi tetap ada dan tak dapat dihilangkan.
Satu lagi yang perlu diperhatikan bahwa DNA babi sangat mirip sekali dengan DNA manusia. Bahkan seorang penjahat kanibal di Jerman yang tertangkap kemudian ditanya: “Seperti apa rasanya daging manusia? Dia menjawab: Seperti daging babi”.
Hal lain yang perlu diketahui juga bahwa cacing-cacing bahkan telurnya saja tidak akan mati meski daging babi dimasak dengan suhu 100 derajat celcius. Cacing hanya akan mati jika dimasak dengan suhu yang jauh lebih tinggi, namun suhu yang terlalu tinggi akan merusak daging dan malah daging tersebutlah yang berbahaya bagi manusia meski cacing-cacingnya mati.
Dari bentuk anatomi tubuhnya pun sudah ada tanda bahwa hewan yang satu ini bukan untuk dikonsumsi. Babi tidak memiliki ruas leher sehingga membuktikan bahwa binatang ini bukan untuk disembelih seperti ikan.
Lalu buat apa babi diciptakan jika tidak untuk dimakan?
Maka jawabannya adalah: di dalam tubuh babi ada hal yang bisa kita petik pelajarannya dan kemudian kita hindari sebagaimana naluri kita selalu berkata untuk sedapat mungkin menghindarkan diri dari pengaruh virus flu atau bibit penyakit lainnya. Selain itu juga sebagai ujian iman bagi pemeluk agama yang mengharamkannya, apakah akan taat pada aturan tuhan atau malah melanggarnya. Wallahu A’lam Bish-Showab
Nah berikut penjelasan logis mengenai haramnya babi, semoga kita semua bisa mengambil pelajaran dari cerita diatas.. amin
Selamat pagi,siang dan malam semuanya :)
Alkisah ada Seorang pria non muslim asal Prancis yang juga penikmat babi bertanya kepada seorang ulama:
“Kalian (umat Islam) mengatakan bahwa babi haram, karena ia memakan kotoran dan sampah yang mengandung cacing pita, mikroba-mikroba dan bakteri-bakteri lainnya. Hal itu sekarang ini sudah tidak ada. Karena babi diternak dalam peternakan modern, dengan kebersihan terjamin, proses sterilisasi yang mencukupi. Bagaimana mungkin babi-babi itu terjangkit cacing pita atau bakteri dan mikroba lainnya? Ditambah lagi dimasak dengan suhu tinggi sehingga bila masih terdapat cacing pada daging babi dipastikan bisa mati”.
Dalam menjawab pertanyaan yang diajukan orang Prancis ini, seorang ulama dari Arab menjawabnya dengan meminta agar si penanya menyediakan:
3 ekor ayam terdiri dari 2 jantan dan 1 betina
3 ekor babi terdiri dari 2 jantan dan 1 betina
Kemudian, 3 ekor ayam itu dimasukkan dalam 1 ruang kandang. Coba tebak apa yang terjadi? Ayam jantan dan ayam jantan lainnya saling berkelahi dengan jantan memperebutkan si betina untuk dikawini, ayam jantan yang keluar sebagai pemenang berhak mengawini si betina.
Hal semacam itu sering juga kita lihat di kampung-kampung yang penduduknya memelihara ayam. Sering didapati ayam jantan berusaha saling adu kekuatan untuk memperebutkan betina untuk dikawini.
Lalu sang ustadz juga meminta agar 3 ekor babi yang sudah disediakan agar dimasukkan dalam 1 ruang kandang.
Dan apakah yang terjadi????
Kedua pejantan babi itu malah saling bantu dalam menyetubuhi 1 babi betina, kedua jantan itu saling bantu satu sama lain. Bahkan terkadang, jsantan sesama jantan bersetubuh melalui anusnya. Dan yang lebih mengherankan lagi, ternyata anak babi yang sudah berumur cukup dewasa itu menyetubuhi betina yang ternyata ialah ibu kandungnya sendiri.
Dari sini, ustadz itu menjelaskan bahwa meski babi dianggap steril, tetap saja kelakuannya itu yang akan membawa dampak buruk pada si pemakan.
Sang ustadz mengatakan: “Karena itulah kalian pemakan daging babi sangat mudah terjangkiti penyakit seks bebas, anak dibawa orang lain tak dikenal, istri dipeluk cium orang lain tapi tidak marah, selingkuh asal suka sama suka sudah merupakan hal biasa, tak jarang diantara kalian melegalkan pernikahan sesama jenis, ini sudah seperti tingkah kaum nabi Luth yang di azab!”.
Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi hewan lain. Ia makan semua makanan di depannya. Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Memakan kotoran apa pun di depannya, entah kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada lagi yang bisa dimakan di hadapannya. Ia memakan sampah, busuk-busukan, dan kotoran hewan. Ia adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama, jika dibiarkan.
Sehingga bagi umat Islam, manusia sebagai makhluk paling sempurna tentu sangat merasa terhina jika harus memakan daging binatang yang kotor jasad dan prilakunya.
Dari segi ilmiah pun diperoleh kenyataan bahwa babi tetap saja tidak steril karena penyakit babi terdapat pada DNA-nya hingga sebersih apapun perawatan dan kandangnya maka tetap saja penyakit babi tetap ada dan tak dapat dihilangkan.
Satu lagi yang perlu diperhatikan bahwa DNA babi sangat mirip sekali dengan DNA manusia. Bahkan seorang penjahat kanibal di Jerman yang tertangkap kemudian ditanya: “Seperti apa rasanya daging manusia? Dia menjawab: Seperti daging babi”.
Hal lain yang perlu diketahui juga bahwa cacing-cacing bahkan telurnya saja tidak akan mati meski daging babi dimasak dengan suhu 100 derajat celcius. Cacing hanya akan mati jika dimasak dengan suhu yang jauh lebih tinggi, namun suhu yang terlalu tinggi akan merusak daging dan malah daging tersebutlah yang berbahaya bagi manusia meski cacing-cacingnya mati.
Dari bentuk anatomi tubuhnya pun sudah ada tanda bahwa hewan yang satu ini bukan untuk dikonsumsi. Babi tidak memiliki ruas leher sehingga membuktikan bahwa binatang ini bukan untuk disembelih seperti ikan.
Lalu buat apa babi diciptakan jika tidak untuk dimakan?
Maka jawabannya adalah: di dalam tubuh babi ada hal yang bisa kita petik pelajarannya dan kemudian kita hindari sebagaimana naluri kita selalu berkata untuk sedapat mungkin menghindarkan diri dari pengaruh virus flu atau bibit penyakit lainnya. Selain itu juga sebagai ujian iman bagi pemeluk agama yang mengharamkannya, apakah akan taat pada aturan tuhan atau malah melanggarnya. Wallahu A’lam Bish-Showab
Nah berikut penjelasan logis mengenai haramnya babi, semoga kita semua bisa mengambil pelajaran dari cerita diatas.. amin
14 komentar
Jadi ilmu nih.
Makasih infonya tentang babi
Thanks atas ilmu nya gan.
di islam itu semua login dan masuk akal
makasih info nya gan bermanfaat
Nice info nih,.sudah banyak pembuktiannya dan meyakinkan
jadi nambah ilmu lagi nih. thanks gan (y)
Untung ane ga pernah makan BAB 1
ilmu nya bermanfaat banget nih gan. makasih banyak gan
Maka jauhii laranganNya dan kerjakan perintahNya..
baru tahu saya makasih infonya gan..
bener sih dr kesehatan ajh udh nggak
Wow,, ilmu baru nih
Wah menambah wawasan saya tentang babi.
trimakasih atas infonya.
salam MAS SEMUT
If you are looking for mini-games to relax, or you are looking for games that are both entertaining and exercise some skills for your kids, Impossible Game will be the best choice. Here you can find hundreds of games that will meet your needs. And they are completely free!
EmoticonEmoticon