BAB I
GAS MULIA
A. Sejarah gas mulia
Golongan gas mulia atau golongan VIII A adalah unsure-unsur yang memiliki delapan elektron valensi dengan konfigurasi elektronik terluar ns2 np6.
Unsur – unsur tersebut adalah Helium (He), Neon (Ne), Argon(Ar), Kripton(Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn).
Sejarah gas mulia berawal dari penemuan Cavendish pada tahun 1785. Cavendish menemukan sebagian kecil bagian udara (kuarang dari 1/2000 bagian) sama sekali tidak bereaksi walaupun sudah melibatkan gas-gas atmosfer.
Asal usul nama unsur gas mulia :
1. Helium à ήλιος (ílios or helios) = Matahari
2. Neon à νέος (néos) = Baru
3. Argon à αργός (argós) = Malas
4. Kripton à κρυπτός (kryptós) = Tersembunyi
5. Xenon à ξένος (xénos) = Asing
6. Radon (pengecualian) diambil dari Radium
1.
1. Argon
Pada tahun 1894, Lord Raleigh dan Sir
William Ramsay berhasil memisahkan salah satu unsur gas di atmosfer (yang
sekarang di kenal sebagai gas mulia) berdasarkan data spektrum. Lalu ia mencoba
mereaksikan zat tersebut tetapi tidak berhasil dan akhirnya zat tersebut diberi
nama argon.
2. Helium (Yunani
= helios= matahari)
Janssen menemukan bukti keberadaan
helium pada saat gerhana matahari total tahun 1868 ketika dia mendeteksi sebuah
garis baru di spektrum sinar matahari. Lockyer dan Frankland menyarankan
pemberian nama helium untuk unsur baru tersebut. Pada tahun 1895, Ramsay
menemukan helium di mineral cleveite uranium. Pada saat yang bersamaan
kimiawan Swedia Cleve dan Langlet menemukan helium di cleveite. Rutherford dan
Roys pada tahun 1907 menunjukkan bahwa partikel-partikel alpha tidak lain
adalah nukleus helium.
3. Kripton, Xenon, Neon
Pada tahun 1898 Ramsay dan
Travers memperoleh zat baru yaitu Kripton, Xenon serta Neon. Kripton dan Xenon
ditemukan dalam residu yang tersisa setelah udara cair hampir menguap semua.
Sementara itu Neon ditemukan dengan cara mencairkan udara dan melakukan
pemisahan dari gas lain dengan penyulingan bertingkat.
Krypton ditemukan di Britania pada
tahun 1898 oleh Sir William Ramsay dan Morris Travers dalam residunya
mengeluarkan hampir semua komponennya adalah udara cair. William Ramsay dihadiahi
nobel tahun 1904 dalam ilmu kimia untuk suatu penemuan rangkaian gas mulia,
mencakup Krypton.
4. Radon
Nama radon berasal dari radium. Radon
ditemukan pada tahun 1900 oleh Friedrich Ernst Dorn, yang menggelarnya sebagai
pancaran radium. Pada tahun 1908, William Ramsay dan Robert Whytlaw Gray, yang
menamakannya Niton (dari bahasa latinnitens berarti “yang berkilauan”;
simbol Nt), mengisolasinya, menenentukan kepadatannya dan mereka
menemukan bahwa Radon adalah gas paling berat pada masa itu (dan sampai
sekarang). Semenjak 1923 unsur 87 ini disebut Radon.
2.
B.
Terdapatnya gas mulia di alamGas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik. unsur-unsur yang terdapat dalam gas mulia yaitu Helium (He), Neon (Ne), Argon(Ar), Kripton(Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn). Gas-gas ini pun sangat sedikit kandungannya di bumi. Dalam udara kering maka akan ditemukan kandungan gas mulia sebagai berikut :
Helium = 0,00052 %
Neon = 0,00182 %
Argon = 0,934 %
Kripton = 0,00011 %
Xenon = 0,000008
Radon = Radioaktif*
Di antara gas mulia,Argon(Ar)
merupakan gas mulia yang paling banyak terdapat di udara dengan karadar 0,93%
dari udara akering(bebas udara air).
Tapi di alam semesta kandungan Helium
paling banyak diantara gas mulia yang lain karena Helium meupakan bahan bakar
dari matahari. Radon amat sedikit jumlahnya di atmosfer atau udara. Dan
sekalipun ditemukan akan cepat berubah menjadi unsur lain, karena radon
bersifat radioaktif. Dan karena jumlahnya yang sangat sedikit pula radon
disebut juga sebagi gas jarang.
3.
C. sifat-sifat fisis dari gas mulia
Dari tabel tersebut tampak bahwa
terdapat pola kecenderungan perubahan dari Helium ke Radon, antara lain:
1) Wujud gas mulia
Unsur gas mulia terdapat sebagai gas tak
berwarna yang monoatomik (molekul yg terdiri dari 1 atom), ini erat kaitannya
dengan struktur elektron oktet dan duplet dari gas mulia. Sedangkan wujud gas
pada suhu kamar disebabkan titik cair dan titik didih gas mulia yang
rendah.
2) Titik cair dan titik didih
Titik cair dan titik didih gas mulia
meningkat dengan bertambahnya nomor atom. Hal ini disebabkan semakin
bertambahnya gaya dispersi antar atom gas mulia sesuai bertambahnya massa atom
relatif (Ar).
3) Kelarutan
Kelarutan gas mulia dalam air bertambah
besar dari Helium (He) hingga Radon (Rn).
4.
D. Sifat-sifat kimia dari gas mulia
termasuk reaksinyaD.1 Sifat-Sifat Kimia dari Gas Mulia
Kereaktifan gas mulia akan berbanding lurus dengan jari-jari atomnya, jadi kereaktifan gas mulia akan bertambah dari He ke Rn.
Hal ini disebabkan pertambahan
jari-jari atom menyebabkan daya tarik inti terhadap elektron kulit luar
berkurang, sehingga semakin mudah ditarik oleh atom lain.
Tetapi gas mulia adalah unsur yang
tidak reaktif karena memiliki konfigurasi elektron yang sudah stabil, hal ini
didukung kenyataan bahwa gas mulia di alam selalu berada sebagai atom tunggal
atau monoatomik.Tetapi bukan berarti gas mulia tidak dapat bereaksi, hingga
sekarang gas mulia periode 3 keatas (Ar, Kr, Xe, Rn) sudah dapat bereaksi
dengan unsur yang sangat elektronegatif seperti Flourin dan Oksigen.
D.2. Reaksi Pada Gas mulia
5.
E. Cara pembuatan/ekstraksi
unsur gas mulia
Gas mulia di alam berada dalam bentuk monoatomik karena bersifat tidak
reaktif. Oleh karena itu, ekstraksi gas mulia umumnya menggunakan pemisahan
secara fisis. Perkecualian adalah Radon yang diperoleh dari peluruhan unsur
radioaktif.
- Ekstraksi Helium (He) dari gas alam
Gas alam mengandung hidrokarbon dan zat seperti CO2, uap air, He, dan
pengotor lainnya. Untuk mengekstraksi He dari gas alam, digunakan proses
pengembunan (liquefaction). Pada tahap awal, CO2 dan uap air terlebih dahulu
dipisahkan (Hal ini karena pada proses pengembunan, CO2 dan uap air dapat
membentuk padatan yang menyebabkan penyumbatan pipa). Kemudian, gas alam
diembunkan pada suhu di bawah suhu pengembunan hidrokarbon tetapi di atas suhu
pengembunan He. Dengan demikian, diperoleh produk berupa campuran gas yang
mengandung 50% He, N2, dan pengotor lainnya. Selanjutnya, He dimurnikan dengan
proses antara lain:
- Proses kriogenik (kriogenik artinya menghasilkan dingin). Campuran gas diberi tekanan, lalu didinginkan dengan cepat agar N2 mengembun sehingga dapat dipisahkan, sisa campuran dilewatkan melalui arang teraktivasi yang akan menyerap pengotor sehingga diperoleh He yang sangat murni.
- Proses adsorpsi. Campuran gas dilewatkan melalui bahan penyerap (adsorbent bed) yang secara selektif menyerap pengotor. Proses ini menghasilkan He dengan kemurnian 99,997% atau lebih.
- Ekstraksi He, Ne, Ar, Kr, dan Xe dari udara
Proses yang digunakan disebut teknologi pemisahan udara. Pada tahap awal,
CO2 dan uap air dipisahkan terlebih dahulu. Kemudian, udara diembunkan dengan
pemberian tekanan 200 atm diikuti pendinginan cepat. Sebagian besar udara akan
membentuk fase cair dengan kandungan gas yang lebih banyak, yakni 60% gas mulia
(Ar, Kr, Xe) dan sisanya 30% dan 10% N2. Sisa udara yang mengandung
He dan Ne tidak mengembun karena titik didih kedua gas tersebut sangat rendah.
Selanjutnya Ar, Kr, dan Xe dalam udara cair dipisahkan menggunakan proses,
antara lain:
- Proses adsorpsi. Pertama, O2 dan N2 dipisahkan terlebih dahulu menggunakan reaksi kimia. O2 direaksikan dengan Cu panas. Lalu N2 direaksikan dengan Mg. sisa campuran (A, Xe, dan Kr) kemudian akan diadsorpsi oleh arang teraktivasi. Sewaktu arang dipanaskan perlahan, pada kisaran suhu tertentu setiap gas akan terdesorpsi atau keluar dari arang. Air diperoleh pada suhu sekitar -80 , sementara Kr dan Xe pada suhu yang lebih tinggi.
- Proses distilasi fraksional menggunakan kolom distilasi fraksional bertekanan tinggi. Prinsip pemisahan adalah perbedaan titik didih zat. Karena titik didih N2 paling rendah, maka N2 terlebih dahulu dipisahkan. Selanjutnya, Ar dan O2 dipisahkan. Fraksi berkadar 10% Air ini lalu dilewatkan melalui kolom distilasi terpisah dimana diperoleh Ar dengan kemurinian 98% (Ar dengan kemurnian 99,9995% masih dapat diperoleh dengan proses lebih lanjut). Sisa gas, yakni Xe dan Kr, dipisahkan pada tahapan distilasi selanjutnya.
6.
F. Kegunaan gas mulia
1. Helium
Helium digunakan sebagai pengisi balon meteorologi maupun kapal balon karena
gas ini mempunyai rapatan yang paling rendah setelah hidrogen dan tidak dapat
terbakar. Dalam jumlah besar helium digunakan untuk membuat atmosfer inert,
untuk berbagai proses yang terganggu oleh udara misalnya pada pengelasan.
Campuran 80% helium dengan 20% oksigen digunakan untuk mennggantikan udara
untuk pernafasan penyelam dan orang lain yang bekerja di bawah tekanan tinggi.
2.
Neon
Neon digunakan untuk membuat lampu-lampu
reklame yang memberi warna merah. Neon cair juga digunakan sebagai pendingin
untuk menciptakan suhu rendah, juga digunakan untuk membuat indikator tegangan
tinggi, penangkal petir dan tabung-tabung televisi.
3. Argon
Argon dapat digunakan sebagai pengganti helium untuk menciptakan atmosfer
inert. Juga digunakan untuk pengisi lampu pijar karena tidak bereaksi dengan
kawat wolfram yang panas sampai putih, tidak seperti nitrogen atau oksigen
7.
4. Kripton
Kripton digunakan bersama-sama dengan argon untuk pengisi lampu fluoresensi
(lampu tabung). Juga untuk lampu kilat fotografi berkecepatan tinggi. Salah
satu spektrumnya digunakan sebagai standar panjang untuk meter.
5. Xenon
Xenon digunakan dalam pembuatan tabung elektron. Juga digunakan dalam bidang
atom dalam ruang gelembung.
8.
BAB II
HALOGEN
A. Pengertian Halogen
Halogen
adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan VII A
pada tabel sistem periodik. Kelompok ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I), astatin
(At), dan unsur ununseptium (Uus) yang belum ditemukan. Astatin
adalah unsur radioaktif dengan waktu hidup (life time) yang
sangat singkat dan mudah meluruh menjadi unsur lain. Halogen menandakan
unsur-unsur yang menghasilkan garam
jika bereaksi dengan logam.
Istilah ini berasal dari istilah ilmiah bahasa
Perancis dari abad ke-18 yang diadaptasi dari bahasa Yunani.
Halogen juga
merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, jadi ia juga merupakan
golongan paling non-logam. Ahli kimia Swedia Baron Jöns Jakob Berzelius
mengistilahkan "halogen" yang dibentuk dari kata-kata Yunani
ἅλς (hálos), "garam" atau "laut", dan γεν-
(genes) dari γίγνομαι (gígnomai), "membentuk" sehingga artinya
adalah "unsur yang membentuk garam".
B. Sifat Periodik Unsur Halogen
Secara umum biasanya unsur halogen dilambangkan dengan
huruf X
Rumus kulit terluar dari halogen ini adalah ns2 np5. Halogen memiliki 7e- valensi (elektron pada kulit terluar), sehingga sangat reaktif karena mudah menerima 1e.
Rumus kulit terluar dari halogen ini adalah ns2 np5. Halogen memiliki 7e- valensi (elektron pada kulit terluar), sehingga sangat reaktif karena mudah menerima 1e.
Halogen akan membentuk garam jika direaksikan dengan logam. Unsur-unsur halogen
secara alamiah berbentuk molekul dwiatom (misalnya Cl2, F2, Br2,
I2 ). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron
untuk mengisi orbit elektron terluarnya,
sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion
halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
9.
C. Sifat Fisik
Unsur Golongan Halogen
Tabel
Sifat-sifat Fisik Unsur Halogen
Sifat-sifat
|
Unsur
|
||||
Fluorin
|
Klorin
|
Bromin
|
Iodin
|
Astatin
|
|
Nomor atom
|
9
|
17
|
35
|
53
|
85
|
Massa atom relative
|
18,99
|
35,5
|
79,90
|
126,90
|
(210)
|
Titik leleh (°C)
|
-219,62
|
-100,98
|
-7,25
|
113,5
|
302
|
Titik didih (°C)
|
-188,14
|
-34,6
|
58,78
|
184,35
|
337
|
Rapatan pada 25°C (Gram/liter)
|
1,108
|
1,367
|
3,119
|
4,930
|
¯
|
Warna
|
Kuning
|
Kuning-Hijau
|
Merah tua
|
Ungu-hitam
|
|
Energi ionisasi (kJ/mol)
|
1681,0
|
1251,0
|
1139,9
|
1008,4
|
930
|
Afinitas elektron (kJ/mol)
|
328,0
|
349,0
|
324,7
|
295,2
|
270
|
Keelektronegatifan
|
3,98
|
3,16
|
2,96
|
2,66
|
2,20
|
Jari-jari ion
|
1,33
|
1,81
|
1,96
|
2,20
|
2,27
|
jari-jari atiom
|
0,64
|
0,99
|
1,14
|
1,33
|
1,40
|
Potensial reduksi standart(Volt)
|
2,87
|
1,36
|
1,07
|
0,54
|
-0.2
|
Sifat-sifat fisik unsur halogen dilihat dari wujud zat, titik didih dan
titik leleh, warna dan bau.
1.
Wujud Zat
Wujud fluorin dan klorin pada temperatur kamar adalah gas,bromin berwujud
cair dan mudah menguap,dan iodin berwujud padat dan mudah menyublim.
2. Titik Didih dan Titik Leleh
Titik didih
dan titik leleh dari fluorin sampai iodin bertambah besar,karena ikatan antar
molekulnya juga makin besar. Kenaikan titik didih dan titik
lebur halogen sebanding dengan naiknya nomor atom.
Hal ini
berhubungan dengan banyaknya energi yang harus dipakai untuk mengatasi gaya
tarik-menarik antara molekul-molekul zat, contohnya gaya van der
waals yang menarik molekul-molekul berdekatan satu sama lain. Dari fluorin sampai iodin ikatan bertambah kuat maka dari fluorin sampai
iodin bertambah besar pula titik didih dan titik lelehnya. Jari-jari atom
halogen dalam satu golongan makin ke atas makin kecil. Ini berarti makin ke
atas ukuran molekul makin kecil, maka gaya tarik-menarik antar-molekul (gaya
Van der Waals) akan makin kecil. Perhatikan juga titik didih dan titik
lelehnya, makin ke atas makin kecil.
3. Warna dan Bau
Unsur-unsur halogen dapat dikenali dari bau dan warnanya karena
berbau menyengat dan uapnya sangat berbahaya bagi mata dan tenggorokan.
Warna gas fluorin adalah kuning muda,gas klorin berwarna kuning hijau.Cairan
bromin berwarna merah coklat,dan zat padat iodin berwarna hitam,sedangkan uap
iodin berwarna ungu.
4.
Jari-jari
atom dan keelektronegatifan
Jari-jari atom unsur halogen bertambah dari fluorin sampai astatin,demikian
juga dengan jari-jari ion negatifnya. Semakin ke bawah kulit elektron semakin
banyak sehingga dalam sistem periodik semakin ke bawah maka jari-jari atom tambah
besar.
10.
D. Sifat Kimia Unsur Golongan Halogen
Sifat-sifat
kimia unsur halogen dilihat dari kelarutan, daya oksidasi, dan kereaktifan.
1.
Kelarutan
Unsur-unsur halogen adalah unsur-unsur yang reaktif, hal ini terbukti
keberadaan halogen di alam sebagai senyawa. Kereaktifan halogen dipengaruhi
kelektronegatifannya. Semakin besar kelektronegatifan semakin reaktif karena semakin
mudah menarik elektron. Selain dipengaruhi keelektronegatifan, kereaktifan
halogen juga dipengaruhi oleh energi ikatan halogen. Semakin kecil energi
ikatan halogen, semakin mudah diputuskan ikatan tersebut sehingga makin reaktif
halogen. Dengan melihat data keelektronegatifan dan energi ikat halogen, dapat
disimpulkan kereaktifan halogen dari atas ke bawah semakin berkurang.
2.
Daya Oksidasi
Halogen
merupakan oksidator(pengoksidasi kuat).Unsur-unsur halogen mudah mengikat
elektron karena itu halogen mudah tereduksi.Dari fluorin sampai iodin sifat
oksidatornya makin berkurang
3. Keraktifan
Jari-jari atom unsur halogen bertambah dari fluorin sampai astatin
menyebabkan gaya tarik inti dengan elektron valensi (pada kulit terluar) makin
lemah sehingga keelektronegatifan (kemampuan menarik elektron) semakin lemah
dan kemampuan membentuk ion negatifnya juga semakin berkurang. Dengan kata lain
dari fluorin sampai iodin kereaktifan halogen melemah. Halogen merupakan
senyawa yang sangat elektronegatif karena mempunyai 7 elektron valensi (ns2
np5) dan mudah menarik satu elektron menjadi ion negatif agar
susunan elektronnya stabil seperti gas mulia (ns2 np6).
4.
Reaksi-reaksi
Kimia
a.
Reaksi unsur
Halogen dengan unsur Non Logam.
Unsur halogen dapat bereaksi dengan
hampir semua unsur non logam. Reaksi antara unsur halogen dengan unsur non
logam akan menghasilkan senyawa kovalen. Contohnya hidrogen halida atau dikenal dengan
sebutan asam halida.
11.
b.
Reaksi unsur
Halogen dengan unsur Logam
Unsur halogen juga dapat bereaksi
dengan berbagai jenis unsur logam. Reaksi unsur logam dengan unsur halogen akan
menghasilakan garam. Contohnya garam Natrium Clorida (NaCL), magnesium clorida
(MgCL), dll
c.
Reaksi unsur
Halogen dengan air
Unsur halogen juga dapat bereaksi
dengan air. Rumus molekul air adalah H2O. Dari hasil reaksi unsur
halogen dan senyawa air akan terbentuk Asam halida dan oksihalogen. Contoh asam
halida adalah Asam Fluoride. Jika fluorin dimasukan kedalam air, maka akan
berlangsung suatu reksi yang sangat hebat di mana air akan terbakar dalam
fluorin sehingga membantuk asam fluorida atau asam halida. Contoh Oksihalogen
adalah oksifluorida yang juga merupakan hasil reaksi air dengan unsur halogen
fluorin.
d.
Reaksi unsur
halogen dengan basa
Jika unsur halogen bereaksi dengan
basa maka akan terbentuk senyawa halida yang kemudian akan mengalami reaksi
disproporsionasi menjadi senyawa oksihalogen. Contohnya reaksi antara fluorin
dengan basa akan membentuk oksigen difluoride dan ion fluorida. Kemudian
senyawa oksigen difluorida akan terdisproporionasi menjadi menjadi oksifluorida
dan beberapa ion fluorida.
e.
Reaksi unsur
halogen dengan hidrokarbon
Reaksi unsur halogen dengan
hidrokarbon disebut halogenasi. Melalui reaksi halogenasi, unsur halogen dapat
menyusup pada suatu hidrokarbon dan mengantikan salah satu atom hidrogen yang
ada disana. Contohnya reaksi halogenasi alkana. Alkana dapat bereaksi dengan
gas klor jika terkena sinar atau suhu tinggi. Reaksinya merupakan reaksi
eksoterm. Raksi halogenasi alkana terjadi dalam beberapa tahap melalui
mekanisme radikal bebas dimana pada salah satu tahapan reaksi dihasilkan alkil
klorida.
f.
Reaksi antar
sesama unsur halogen
Unsur halogen juga dapat bereaksi
dengan unsur halogen lainnya. Seperti yang telah di sebutkan sebelumnya di
artikel Pengertian dan definisi unsur halogen, bahwa yang termasuk unsur
halogen adalah unsur-unsur yang pada sistem periodik menempati posisi golongan
VIIA, yaitu: F, Cl, Br, I, At. Semua unsur halogen asalnya adalah unsur
diatomik, oleh karena itu membutuhkan tambahan satu elektron untuk bisa
membentuk konsfigurasi unsur stabil sepeti gas mulia. Reaksi antar halogen
merupakan reaksi substitusi dan membentuk senyawa antar halogen itu sendiri.
Contohnya: Reaksi antara Iodium dan Clorin akan menghasilkan iodium clorida,
dan seterusnya.
E. REAKSI HALOGEN
Unsur Halogen adalah unsur yang sangat reaktif
sehingga halogen ditemukan di alam dalam bentuk senyawanya, yakni:
1.
Bentuk Garam
Garam dapat dibentuk dari:
a.
Halogen +
unsur logam garam
Contoh :
Br2 + 2 Na (s)
2 NaBrà (s)
Cl2 + 2 Fe (s)
2 FeClà3(l)
b.
Asam halida
+ basa Garam Halida + air
Contoh :
àHCl +
NaOH NaCl + H2O
àHBr +
NaOH NaBr + H2O
12.
2.
Bentuk Asam
a.
Asam Halida
(HX)
Terbentuk dari halogen yang bereaksi
dengan hydrogen membentuk hidrogen halida.
H2 + X2 2
HXà
Contoh :
H2 + Cl2 2à
HCl
H2 + I2 2
HIà
Fluorin dan klorin bereaksi dengan
cepat disertai ledakan, tetapi bromine dan iodine bereaksi dengan lambat.
Asam halida dalam keadaan gas adalah
senyawa kovalen, tetapi dalam air senyawa tersebut akan terdisosiasi
Data sifat hidrogen halida
Asam Halida
|
% Disosiasi
|
HF
|
Sangat kecil
|
HCl
|
0,0014
|
HBr
|
0,5
|
HI
|
33
|
Dari data % disosiasi hidrogen halida dapat diketahui
urutan keasaman hidrogen halida adalah HF < HCl < HBr < HI.
b.
Asam
Oksihalida (HXO)
Terbentuk
hanya pada halogen yang mempunyai bilangan oksidasi positif yang bereaksi
dengan air.
Contoh reaksi oksida halogen dengan air:
Cl2O + H2 2 HClàO
Cl2O3 +H2 2 HClOàO 2
Cl2O5 +H2 2 HClOàO 3
Cl2O7 +H2 2 HClOàO 4
Kekuatan asam oksi bertambah dengan bertambahnya oksigen pada asam
tersebut.
HClO < HClO2 < HClO3 < HClO4
3.
Senyawa
Antarhalogen
Halogen dengan keelektronegatifan besar + Halogen
dengan Keeloktronegatiafan kecil.
Contoh senyawa antar halogen :
Fluor lebih negative dibandingkan
dengan Iodium
F- + I+ IFà
3F- + I3+ IFà3
Contoh lain :
IF5, BrCl, BrCl3,
CIF3, CIF, IF7
13.
4.
Oksida
halogen
Semua halogen dapat membentuk senyawa oksida. Fluorin
dapat membentuk oksida OF2 dan O2F2 yang
dikenal sebagai oksigen fluoride. Senyawa O2F2 dibuat
dengan mengalirkan gas F2 secara cepat melalui larutan NaOH 2%.
Senyawa O2F2 merupakan zat padat kuning jingga yang
digunakan sebagai bahan bakar roket.
Oksida klorin lebih banyak jenisnya, yaitu Cl2O,
Cl2O3, ClO2, Cl2O4, Cl2O6,
dan Cl2O7. Oksida klorin tidak stabil dan cenderung
meledak. ClO2 merupakan oksidator sangat kuat dan digunakan untuk
pemutih bubur kertas (pulp). ClO2 dibuat sesaat akan digunakan
dengan reaksi :
2NaClO3 + SO2 + H2SO4
2ClOà2 + 2NaHSO4
Iodin dapat membentuk I2O5
dengan memanaskan asam iodat pada suhu 2400 C menurut reaksi :
2HIO3
I2O5 + H2O
F. PEMBUATAN HALOGEN
Halogen dibuat dari senyawa-senyawa yang ada di alam.
Caranya ialah dengan mengoksidasi ion-ion halida. Prosesnya sangat beragam jadi
yang diungkapkan di sini merupakan contoh dari berbagai proses yang dapat
terjadi.
1.
Fluorin (F2)
Elektrolisis KHF2, dalam HF bebas
air. Flourin diperoleh melalui proses elektrolisis garam kalium hydrogen
flourida (KHF2) dilarutkan dalam HF cair, ditambahkan LiF 3% untuk
menurunkan suhu sampai 100oC. Elektrolisis dilaksanakan dalam wajah
baja dengan katode baja dan anode karbon. Campuran tersebut tidak boleh
mengandung air karena F2 yang terbentukakan oksidasinya.
2. Klorin
Gas Cl2
dibuat melalui elektrolisis lelehan NaCl, reaksinya :
3.
Bromin
Gas Br2 dibuat dari air laut melalui oksidasi dengan gas Cl2.
Secara komersial, pembuatan gas Br2 sebagai berikut:
ü Air laut dipanaskan kemudian dialirkan ke tanki yang
berada di puncak menara.
ü Uap air panas dan gas Cl2 dialirkan dari bawah menuju
tanki. Setelah terjadi reaksi redoks, gas Br2 yang dihasilkan diembunkan hingga
terbentuk lapisan yang terpisah. Bromin cair berada di dasar tangki, sedangkan
air di atasnya.
ü Selanj utnya bromin dimurnikan melalui distilasi.
4.
Iodin
Gas I2 diproduksi dari air laut melalui oksidasi ion iodida
denganoksidator gas Cl2. Iodin juga dapat diproduksi dari natrium iodat (suatu
pengotor dalam garam (Chili, NaNO3) melalui reduksi ion iodat oleh
NaHSO3. Endapan I2 yang didapat, disaring dan dimurnikan.
14.
F. KEGUNAAN HALOGEN DAN SENYAWANYA
1.
Fluorin
ü Membuat senyawa klorofluoro karbon (CFC), yang dikenal
dengan nama Freon.
ü Membuat Teflon
ü Memisahkan isotop U-235 dari U-238 melalui proses
difusi gas.
a.
Senyawa
Fluorin
ü CFC (Freon) digunakan sebagai cairan pendingin pada
mesin pendingin, seperti AC dan kulkas. Freon juga digunakan sebagai propelena
aerosol pada bahan-bahan semprot. Penggunaan Freon dapat merusak lapisan
ozon.
ü Teflon (polietrafluoroetilena). Monomernya CF2=CF2,
yaitu sejenis plastik yang tahan panas dan anti lengket serta tahan bahan
kimia, digunakan untuk melapisi panci atau alat rumah tangga yang tahan panas
dan anti lengket.
ü Asam fluoride (HF) dapat melarutkan kaca, karena itu
dapat digunakan untuk membuat tulisan, lukisan, atau sketsa di atas kaca.
ü Garam fluoride ditambahkan pada pasta gigi atau air
minum untuk mencegah kerusakan gigi.
2. Klorin
ü Untuk klorinasi hidrokarbon sebagai bahan baku
industri serta karet sintesis.
ü Untuk pembuatan tetrakloro metana (CCl4).
ü Untuk pembuatan etil klorida (C2H5Cl) yang digunakan
pada pembuatan TEL (tetra etillead) yaitu bahan adaptif pada bensin.
ü Untuk industri sebagai jenis pestisida.
ü Sebagai bahan desinfektans dalam air minum dan kolam
renang.
ü Sebagai pemutih pada industri pulp (bahan baku
pembuatan kertas) dan tekstil.
ü Gas klorin digunakan sebagai zat oksidator pada
pembuatan bromin.
b. Senyawa
Klorin
ü Senyawa natrium hipoklorit (NaClO) dapat digunakan
sebagai zat pemutih pada pakaian.
ü Natrium klorida (NaCl) digunakan sebagai garam dapur,
pembuatan klorin dan NaOH, mengawetkan berbagai jenis makanan, dan mencairkan
salju di jalan raya daerah beriklim dingin.
ü Asam klorida (HCl) digunakan untuk membersihkan logam
dari karat pada elektroplanting, menetralkan sifat basa pada berbagai proses,
serta bahan baku pembuatan obat-obatan, plastik, dan zat warna.
ü Kapur klor (CaOCl2) dan kaporit (Ca(OCl2)) digunakan
sebagai bahan pengelantang atau pemutih pada kain
ü Polivinil klorida (PVC) untuk membuat paralon.
ü Dikloro difenil trikloroetana (DDT) untuk insektisida.
ü Kloroform (CHCl3) untuk obat bius dan pelarut.
ü Karbon tetraklorida (CCl4) untuk pelarut
organik.
ü KCl untuk pembuatan pupuk.
ü KClO3 untuk bahan pembuatan korek api
15.
3. Bromin
ü Untuk membuat etil bromida (C2H4Br2).
ü Untuk pembuatan AgBr.
ü Untuk pembuatan senyawa organik misalnya zat warna,
obat-obatan dan pestisida
c.
Senyawa
Bromin
ü Etil bromida (C2H4Br2) suatu zat aditif yang
dicampurkan kedalam bensin bertimbal (TEL) untuk mengikat tibal, sehingga tidak
melekat pada silinder atau piston. Timbal tersebut akan membentuk PbBr2 yang
mudah menguap dan keluar bersama-sama dengan gas buangan dan akan mencemarkan
udara.
ü AgBr merupakan bahan yang sensitif terhadap cahaya dan
digunakan dalam film fotografi.
ü Natrium bromide (NaBr) sebagai obat penenang
saraf.
4. Iodin
ü Iodin Banyak digunakan untuk obat luka (larutan iodin
dalam alkohol yang dikenal dengan iodium tingtur)
ü Sebagai bahan untuk membuat perak iodida (AgI)
ü Untuk menguji adanya amilum dalam tepung
tapioka.
d. Senyawa
Iodin
ü KI digunakan sebagai obat anti jamur.
ü Iodoform (CHI3) digunakan sebagai zat
antiseptik
ü AgI digunakan bersama-sama dengan AgBr dalam film
fotografi
ü NaI dan NaIO3 atau KIO3 dicampur dengan NaCl untuk
mencegah penyakit gondok. Kekurangan iodium pada wanita hamil akan mempengaruhi
tingkat kecerdasan pada bayi yang dikandungnya.
jika ingin mengunduh dokumentnya silahkan klik disini
13 komentar
gambarnya koq gak nampak gan :(
Golongan gas mulia atau golongan VIII A adalah unsure-unsur yang memiliki delapan elektron valensi.
Sejarah gas mulia berawal dari penemuan Cavendish pada tahun 1785
please visit link Tel-U
Sejarah gas mulia berawal dari penemuan Cavendish pada tahun 1785visit Tel-U
nice content, thanks for sharing
Malatya
Kırıkkale
Aksaray
Bitlis
Manisa
GAW0
Iğdır
Adana
Karabük
Diyarbakır
Antep
C72F
https://titandijital.com.tr/
ısparta parça eşya taşıma
ankara parça eşya taşıma
izmir parça eşya taşıma
diyarbakır parça eşya taşıma
HBCVW1
F430E
Antep Evden Eve Nakliyat
Tokat Parça Eşya Taşıma
Sivas Evden Eve Nakliyat
Bilecik Lojistik
Adana Parça Eşya Taşıma
ACB82
Altındağ Parke Ustası
Altındağ Fayans Ustası
Afyon Şehir İçi Nakliyat
Bartın Parça Eşya Taşıma
Maraş Evden Eve Nakliyat
Artvin Şehir İçi Nakliyat
Kocaeli Evden Eve Nakliyat
Zonguldak Evden Eve Nakliyat
Edirne Parça Eşya Taşıma
7A273
artvin rastgele görüntülü sohbet uygulamaları
sivas mobil sohbet bedava
zonguldak sesli sohbet sesli chat
denizli canli goruntulu sohbet siteleri
yalova kadınlarla sohbet et
zonguldak kadınlarla ücretsiz sohbet
yabancı canlı sohbet
igdir görüntülü canlı sohbet
ardahan canli sohbet chat
A4BF7
edirne mobil sohbet et
kastamonu sesli görüntülü sohbet
kırşehir parasız sohbet
çankırı sesli sohbet sitesi
çanakkale rastgele sohbet siteleri
sesli sohbet odası
kilis kadınlarla rastgele sohbet
canlı görüntülü sohbet uygulamaları
kadınlarla ücretsiz sohbet
E7D55
niğde rastgele görüntülü sohbet ücretsiz
antep canlı sohbet
malatya en iyi ücretsiz görüntülü sohbet siteleri
Batman Bedava Sohbet Odaları
tekirdağ görüntülü sohbet uygulama
sesli sohbet sitesi
konya canlı görüntülü sohbet
elazığ mobil sohbet
burdur bedava sohbet odaları
EmoticonEmoticon