Dari tinjauan beberapa senyawa dan unsur yang terbentuk pada saat proses coalification, maka secara umum dikenal beberapa ranking batubara yaitu:
Batubara Peat
Peat, dianggap sebagai bentuk awal batubara, digunakan oleh industri sebagai bahan bakar di beberapa daerah, misalnya di Irlandia dan Finlandia. Dalam bentuk dehidrasinya, peat merupakan penyerap tumpahan bahan bakar dan minyak yang sangat efektif, baik di darat dan air. Peat juga digunakan sebagai kondisioner tanah agar lebih mampu mempertahankan dan perlahan-lahan melepaskan air.
Peat memiliki sifat :
Batubara Lignit
Lignit atau batubara coklat, adalah peringkat terendah dari batubara dan digunakan hampir secara eksklusif sebagai bahan bakar pembangkit tenaga listrik. Jet adalah bentuk lignit yang kompak, yang terkadang dipoles dan telah digunakan sebagai batu hias sejak zaman Upper Palaeolithic.
Lignit memiliki ciri :
Batubara Subbitumen
Batubara subbitumen, yang sifatnya berkisar diantara batubara lignit dan bitummen, digunakan umumnya sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap dan merupakan sumber penting bagi hidrokarbon aromatik untuk industri sintesis kimia
Subbituminous (C75OH5O20) - Bituminous (C80OH5O15) memiliki ciri :
Batubara Antrasit
Batubara antrasit, menempati ranking tertinggi batubara, adalah batubara keras hitam glossy, digunakan umumnya untuk pemanas ruang perumahan dan komersial.
Antrasit (C94OH3O3) memiliki ciri :
Batubara Bitumen/Bituminous
Batubara Grafit
Batubara grafit, secara teknis rankingnya paling tinggi, tapi sulit untuk dinyalakan dan tidak umum digunakan sebagai bahan bakar. Jenis batubara ini banyak digunakan pada pensil dan, ketika dijadikan bubuk, digunakan sebagai pelumas.
Grafit memiliki ciri :
Batubara Steam Coal
Batubara steam coal adalah kelas batubara di antara bitumen dan antrasit, dahulu sering digunakan sebagai bahan bakar lokomotif uap. Di Ameraka Serikat digunakan pada mesin uap batubara yang kecil, sebagai bahan bakar untuk pemanas air domestik
Steam coal memiliki ciri :
Batubara Peat
Peat, dianggap sebagai bentuk awal batubara, digunakan oleh industri sebagai bahan bakar di beberapa daerah, misalnya di Irlandia dan Finlandia. Dalam bentuk dehidrasinya, peat merupakan penyerap tumpahan bahan bakar dan minyak yang sangat efektif, baik di darat dan air. Peat juga digunakan sebagai kondisioner tanah agar lebih mampu mempertahankan dan perlahan-lahan melepaskan air.
Peat memiliki sifat :
- Warna coklat
- Material belum terkompaksi
- Mernpunyai kandungan air yang sangat tinggi
- Mempunvai kandungan karbon padat sangat rendah
- Mempunyal kandungan karbon terbang sangat tinggi
- Sangat mudah teroksidasi
- Nilai panas yang dihasilkan amat rendah.
Batubara Lignit
Lignit atau batubara coklat, adalah peringkat terendah dari batubara dan digunakan hampir secara eksklusif sebagai bahan bakar pembangkit tenaga listrik. Jet adalah bentuk lignit yang kompak, yang terkadang dipoles dan telah digunakan sebagai batu hias sejak zaman Upper Palaeolithic.
Lignit memiliki ciri :
- Warna kecoklatan
- Material terkornpaksi namun sangat rapuh
- Mempunyai kandungan air yang tinggi
- Mempunyai kandungan karbon padat rendah
- Mempunyai kandungan karbon terbang tinggi
- Mudah teroksidasi
- Nilai panas yang dihasilkan rendah.
Batubara Subbitumen
Batubara subbitumen, yang sifatnya berkisar diantara batubara lignit dan bitummen, digunakan umumnya sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap dan merupakan sumber penting bagi hidrokarbon aromatik untuk industri sintesis kimia
Subbituminous (C75OH5O20) - Bituminous (C80OH5O15) memiliki ciri :
- Warna hitam
- Material sudah terkompaksi
- Mempunyai kandungan air sedang
- Mempunyai kandungan karbon padat sedang
- Mempunyai kandungan karbon terbang sedang
- Sifat oksidasi rnenengah
- Nilai panas yang dihasilkan sedang.
Batubara Antrasit
Batubara antrasit, menempati ranking tertinggi batubara, adalah batubara keras hitam glossy, digunakan umumnya untuk pemanas ruang perumahan dan komersial.
Antrasit (C94OH3O3) memiliki ciri :
- Warna hitam mengkilat
- Material terkompaksi dengan kuat
- Mempunyai kandungan air rendah
- Mempunyai kandungan karbon padat tinggi
- Mempunyai kandungan karbon terbang rendah
- Relatif sulit teroksidasi
- Nilai panas yang dihasilkan tinggi.
Batubara Bitumen/Bituminous
Batubara bitumen/ Bituminous adalah batuan sedimen padat, biasanya hitam tapi kadang-kadang coklat tua, digunakan umumnya sebagai bahan bakar di pembangkit listrik tenaga uap, dalam jumlah besar digunakan untuk aplikasi panas dan daya di sektor manufaktur, dan digunakan untuk membuat kokas.
Bituminous memiliki ciri :
Bituminous memiliki ciri :
- Padat
- Hitam
- Rapuh
- Berlapis
- Tidak mengeluarkan gas dan air bila dikeringkan
Batubara Grafit
Batubara grafit, secara teknis rankingnya paling tinggi, tapi sulit untuk dinyalakan dan tidak umum digunakan sebagai bahan bakar. Jenis batubara ini banyak digunakan pada pensil dan, ketika dijadikan bubuk, digunakan sebagai pelumas.
Grafit memiliki ciri :
- Lembut
- Licin
- Berwarna kelabu
- Mudah Menghantarkan Listrik
Batubara Steam Coal
Batubara steam coal adalah kelas batubara di antara bitumen dan antrasit, dahulu sering digunakan sebagai bahan bakar lokomotif uap. Di Ameraka Serikat digunakan pada mesin uap batubara yang kecil, sebagai bahan bakar untuk pemanas air domestik
Steam coal memiliki ciri :
- kasar
- Berwarna Abu abu
6 komentar
thank's for infonya
!@#$%^
saya kira semua batubara itu sama aja bro fungsi dan jenisnya
thx 4 share :D
tambah ilmu dah tentang batubara
meskipun blm pernah pelajarin ini, disini minimal saya tau dasar2 nya bro. thx ya
Nice info gan
Mantap artikel nya... Sangat membantu
EmoticonEmoticon