Tuesday, 12 November 2013

Naskah Drama Tentang Persahabatan


Tema               : persahabatan
Judul               :
Penokohan      : 1. (Naga)                      : baik hati dan bisa menerima teman apa adanya.
                          2. (Dewi)                       : baik hati.
                          3.  (Keysha)                  : jahat dan egois.
                          4.  (Alex)                       : jahat .
                          5. (Aldi dan Jono)          : cuek dan penyayang.
Alur                 : maju

Sinopsis :
 
Disebuah kampus ternama di kota Surabaya, 3 orang sahabat yang mulai menjalin persahabatan sejak dibangku SMA menuntut ilmu bersama-sama. Mereka adalah Aldi, Alex, dan Naga. Aldi adalah seorang putra tunggal dari seorang pengusaha kaya dan terkenal. Sedangkan Alex dan Naga adalah putra dari rekan bisnis ayahnya.
            Aldi dibesarkan dengan kemewahan  harta dan naungan nama besar ayahnya sebagai putra tunggal dari keluarga Brawijaya. Aldi tumbuh sebagai remaja yang keren dan selalu dimanjakan oleh berbagai fasilitas yang diberikan oleh orang tuanya kepadanya. Sebagau putra tunggal dari keluarga Brawijaya, tak heran jika Aldi memiliki banyak teman wanita dan laki-laki. Meskipun dia memiliki banyak teman, dia hanya dekat dengan dua diantaranya, yaitu Alex dan Naga.
              Saat Aldi, Alex dan Naga menginjak bangku kuliah, mereka sangat dikagumi oleh banyak cewek. Salah satu cewek yang sedang dekat dengan Aldi adalah Keysha. Keysha adalah putri dari rekan bisnis ayah Aldi. Keysha adalah seorang anak manja yang selalu menggantungkan dirinya pada kekayaan yang dimiliki oleh ayahnya. Keysha memiliki seorang teman yang bernama Dewi. Dewi adalah sosok anak yang sabar da baik hati. Selain itu, dia juga termasuk mahasiswi yang berprestasi.
             Keysha mau berteman dengan Dewi hanya untuk memanfaatkan kepandaian Dewi. Keysha tidak benar-benar ingin memiliki teman seperti Dewi yang sering disebut kutu buku. Keysha selalu memaksa Dewi untuk mengerjakan tugas-tugasnya. Apabila Dewi menolak untuk mengerjakannya, Keysha mengancam tidak akan mau berteman dengan Dewi. Terkadang Dewi bosan dengan sifat Keysha yang egois. Tapi dia menganggap maklum sifat egois yang dimiliki oleh temannya, Keysha.
            Saat ini, Keysha sedang dekat dengan Aldi. Secara tidak langsung, Dewi juga ikut berteman dengan Aldi. Aldi sangat tidak senang dengan Dewi. Karena Aldi menganggap, Dewi terlalu kampungan untuk bias menjadi temannya. Suatu hari, saat Dewi, Keysha, dan Aldi duduk bersama, Dewi berbicara dengan Aldi mengenai dua sahabatnya. Dewi berpendapat bahwa Alex tidak benar-benar ingin berteman dengannya. Alex hanya memanfaatkan Aldi saja. Lain halnya Naga, Naga bisa menerima Aldi apa adanya. Langsung saja Aldi marah dengan Dewi dan pergi meninggalkan Keysha.
            Suatu hari, aldi merubah penampilan dan namanya menjadi Jono, Alex dan Naga tidak ingin berteman dengannya. Hanya Dewi dan Keysha yang mau berteman dengannya. Keysha berteman dengan Jono karena terpaksa. Hanya untuk mengikuti kemauan Dewi.
   Alex menyesal tidak pernah menghiraukan perkataan Dewi. Dia berjanji tidak akan membenci Dewi lagi.
Setelah Aldi merasa penyamarannya cukup untuk membuktikan siapa sahabat sejatinya, dia merubah penampilannya seperti semula.
Semenjak kejadian itu, Alex berjanji dia ingin berteman dengan Aldi karena apa adanya bukan karena ada apanya.
Akhirnya mereka semua menjadi satu sahabat yang bisa menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Disebuah kampus ternama di kota Surabaya, 3 orang sahabat yang mulai menjalin persahabatan sejak dibangku SMA menuntut ilmu bersama-sama. Mereka adalah Aldi, Alex, dan Naga. Aldi adalah seorang putra tunggal dari seorang pengusaha kaya dan terkenal. Sedangkan Alex dan Naga adalah putra dari rekan bisnis ayahnya. Saat Aldi menjadi mahasiswa, Aldi memiliki teman perempuan yang bernama Keysha.
Keysha adalah putri dari rekan bisnis ayah Aldi. Aldi dan Keysha sudah mulai berteman sejak kecil. Keysha adalah sosok anak yang manja,egois dan selalu menggantungkan dirinya dengan kekayaan yang dimiliki oleh ayahnya. Saat keysha menjadi mahasiswi, Keysha mempunyai teman yang bernama Dewi. Dewi adalah anak yang berasal dari keluarga yang sederhana. Dewi dapat masuk di universitas yang sama dengan Keysha karena Dewi mendapatkan beasiswa yang diberikan oleh SMA-nya kepada Dewi. Sebenarnya, Keysha tidak benar-benar ingin berteman dengan Dewi. Keysha hanya memanfaatkan kepandaian Dewi.


Saat di dalam kelas, Aldi, Alex, dan Naga berkumpul. Mereka bercakap-cakap sebentar.

Alex                 : “ gak kerasa kita udah jadi mahasiswa bro!” (sambil tersenyum-senyum)
Naga                : “iya, bener ya Lex . . . Gak kerasa juga persahabatan kita udah tiga tahun berjalan.” (sambil tersenyum)
Aldi                  : “ Gue harap, persahabatan kita bakalan terus berjalan sampai nanti. Gak bakalan ada yang bisa pisahin kita.” (sambil memegang kedua bahu teman-temannya)
Alex                 : (tersenyum-senyum tidak senang)

            Saat dikampus, Alex berjumpa dengan seorang putri dari rekan bisnis ayahnya.

Aldi                  : “Keysha, loe masuk kampus ini juga ?” (kaget tapi senang)
Keysha             : “eh Aldi, lama gue gak pernah liat loe. . . Kemana aja loe ?”
Aldi                  : “ jawab dulu pertanyaanku donk, ntar baru kamu boleh tanya!”
Keysha             : “dari dulu gak pernah berubah! Selalu mau duluan!” (sebel)
Aldi                  : “ sorry-sorry, jawab dulu, baru ntar gue jawab pertanyaan loe!” (tersenyum)
Keysha             : “gue juga masuk kampus ini! Napa, loe gak suka ?” (sebel)
Aldi                  : “ lo, bisa marah juga ne cewek manja!” (tersenyum)

               Keysha pergi meninggalkan Aldi dengan muka masam, dan pergi menemui Dewi yang sedang duduk sambil membaca buku.

Dewi                : “eh Keysha. . . kenapa mukamu ? kok masam gitu ?” (bingung)
Keysha             : “gue barusan ketemu ama cowok yang nyebelin banget!” (sebel)
Dewi                : “sapa ? kok tumben banget kamu bete kayak gini ?” (bingung)
Keysha             : “itu si Aldi. . . anak temen bokap gue.”
Dewi                : “Aldi ? anak tunggal dari keluarga Brawijaya itu ?” (bingung)
Keysha             : “iya! Mau Aldi sapa lagi ?” (sebel)
Dewi                : “untung banget kamu bisa temenan am dia!”
Keysha             : “udah deh gak usah dibahas! Males gue !” (sebel)
Dewi                : “yaudah, tapi gak usah sebel gitu donk!” (tersenyum)
Keysha             : “iya, makasih ya wi . . .” (tersenyum)
Dewi                : “iya masama . . .” (sambil memegang bahu Keysha)

               Saat sedang berada di kelas, Dewi bertemu dengan kedua sahabat Aldi. Mereka berbicara mengenai Aldi.

Naga                : “eh Lex, Aldi kemana ya ?” (sambil menengok kanan dan kiri)
Alex                 : “mana gue tau! Emank gue bapaknya!” (marah)
Naga                : “ lo, kenapa loe marah ? gak salah kan kalau gue tanya dia dimana. Dia kan
                        sohib kita bro !”
Alex                 : “sohib loe aja, gue nggak mau jadi sohib anak sok keren itu !” (marah)
Naga                : “kok bisa gitu ? jangan bercanda degh loe ! gak lucu tau nggak ?” (bingung)
Alex                 : “ sapa juga yang bercanda. Gue serius Naga! Gue mau temenan ama Aldi Cuma karena dia kaya. Coba kalau dia miskin, gak bakalan gue mau temenan sama anak kayak dia!” (serius)
Naga                : “yaudah, loe ikut gue buat nyari tuh anak orang !” (menggandeng tangan Alex)
Alex                 : “dengan terpaksa ni gue ikut loe buat nyari tu anak sok keren ! lagian gak penting banget dia ada dimana! Gue cuma ngikutin kemauan loe aja, gak lebih dari itu !” (sebel)
              
               Saat dewi mengetahui apabila Alex dan Naga ingin mencari Aldi, Dewi juga ikut mencari keberadaan sahabatnya itu. Saat ketiganya mencari, ternyata Aldi dan Keysha sedang mengerjakan tugas bersama.

Keysha             : “Dewi, sini! Gue ada disini!” (tersenyum)
Dewi                : “eh key, ngapain disini ?” (bingung)
Keysha             : “nemenin ni anak nyebelin ngerjain tugas!”
Dewi                : “owh gitu, emank kalian udah baikan ?” (tersenyum)
Keysha             : “terpaksa banget si gue maafin dia.” (tersenyum)
Dewi                : “gue bisa Bantu nggak ?” (tersenyum sambil membetulkan kacamatanya)
Aldi                  : “gak usah! Gue juga bisa ngerjain pekerjaan ini sendiri!” (cuek)
Keysha             : “eh ya, kenalin. . .ini Dewi temen gue.” (sambil nunjuk Dewi)
Dewi                : “kenalin, aku Dewi.” (mengulurkan tangannya dengan ramah)
Aldi                  : “gue Aldi!” (cuek)
Keysha             : “kok Cuma gitu Al, Dewi ini temen gue !” (bingung)
Dewi                : “ gak apa-apa kok Key, santai aja ! (tersenyum kecewa)
Aldi                  : “gue males punya temen yang kutu buku kayak dia! Mendingan loe jauhin dia deh Key!” (cuek)
Keysha             : “maksud loe? Loe gak boleh gitu Al. . . Dewi temen gue !”  (kemudian, ia menarik tangan Aldi)
Aldi                  : “ apaan sih Key?”
Keysha             : sebenarnya gue gak bener-bener mau temenan sama Dewi. Sapa juga yang mau temenan ama cewek kutu buku kayak dia. Gue Cuma manfaatin dia buat ngerjain tugas-tugas gue. Secara dia kan mahasiswi berprestasi..!!” (kembali ke tempat duduknya)
Dewi                : “kenapa si kamu kok gak suka am aku?” (sedih)
Aldi                  : “udah gue bilang, gue gak mau punya temen kutu buku kayak loe! Mendingan loe sekarang pergi. Kalau loe bisa, jauhin juga Keysha. Gue gak suka temen gue punya temen kutu buku kayak loe! Loe bisa masuk sini itu cuma gara-gara beasiswa yang loe dapet dari SMA loe!” (marah)
Keysha             : “udah-udah gak usah dibahas lagi. Jadi gak enak kan suasananya.”
Dewi                : “maaf Keysha. . .:” (sedih)
Keysha             : “gak apa-apa kok Wi, duduk sebelah gue sini !” (sambil menunjuk ke kursi kosong disebelahnya)

               Tiba-tiba Alex dan Naga muncul dan segera menghampiri Aldi yang sedang mengerjakan tugas bersama Keysha dan Dewi.

Naga                : “eh loe disini. Dicariin kemana-mana ni!”
Alex                 : “makanya, kalau mau pergi, kasih tau kita dulu donk, biar kita gak nyariin loe kayak gini. Capek tau !” (marah)
Aldi                  : “ya maaf bro! gue tadi gak tau loe dimana, makanya gue pergi tanpa pamit.” (menyesal)
Naga                : “iya, gak apa-apa kok Al, santai aja kalau am gue itu! Ya gak Lex” (tersenyum)
Alex                 : “iya!” (cuek)
Aldi                  : “eh ya, kenalin ni Keysha, anak temen bokap gue!” (sambil nunjuk Keysha)
Keysha             : “gue Keysha.” (sambil mengulurkan tangan kepada Naga dan Alex)
Alex                 : “gue Alex.” (tersenyum)
Naga                : “kenalin juga, gue Naga.” (tersenyum)
Naga                : “itu yang disebelah loe sapa sha ? kok gak ikutan dikenalin ke kita ?”
Aldi                  : “tu anak gak penting! Anggap aja tu anak gak ada !” (cuek)
Keysha             : “eh ya, kenalin. . . ini temen gue, namanya Dewi.”
Naga                : “Naga.” (berjabat tangan dengan Dewi)
Alex                 : “Alex” (berjabat tangan dengan Dewi)
Dewi                : “aku dewi.” (tersenyum)

               Setelah berkenalan, Aldi merasa bosan dan segera menutup laptopnya kemudian pergi meninggalkan keysha dan teman-temannya. Langsung saja, teman-temannya pergi mengikuti Aldi yang pergi tanpa pamit.

Dewi                : “keliatannya, Aldi bener-bener gak suka sama aku Key.” (sedih)
Keysha             : “nggak kok wi, dia udah biasa kayak gitu kalau liat temen baru. Ntar pasti dia baik ama loe !” (tersenyum)
Dewi                : “emmbbtt gitu ya ?” (memandang ke arah Keysha yang sedang asyik dengan bukunya)

               Keesokan hari, saat Keysha dan Dewi memasuki kelas bersama-sama. Di dalam kelas sudah ada Aldi, Alex dan Naga. Langsung saja Naga menyapa mereka berdua.

Naga                : “pagi mbak. . .” (tersenyum)
Keysha             : “pagi juga. . .” (bersama dengan Dewi)

               Sambil menunggu jam pelajaran dimulai, mereka mengisi waktu kosong itu dengan mengobrol. Tiba-tiba Alex mengajak Naga keluar untuk mengantarkannya membeli makanan di kantin.

Alex                 : “eh ga, ikut gue ke kantin yuk? Gue laper ni ! pengin makan !”
Naga                : “makan mulu pikiran loe, pantes aja loe gendut !” (tersenyum)
Alex                 : “huss, aja ngawur kowe! Udah yuk cepetan !” (menarik tangan Naga)

               Saat Alex dan Naga pergi keluar menuju kantin, Dewi memberanikan diri untuk berbicara dengan Aldi.

Dewi                : “Al, aku mau ngomong ama kamu.”
Aldi                  : “ngomong aja. Emank mau ngomongin apa ?” (cuek)
Dewi                : “soal temen-temen kamu!”
Aldi                  : “emanknya ada apa ama sohib gue? Loe gak suka ama mereka? Kalau loe gak suka ama mereka, mendingan loe jauhin aja!” (cuek)
Dewi                : “nggak, bukannya gitu. Aku seneng kalau aku bisa punya banyak temen!”
Aldi                  : “trus ? kalau gak penting mendingan gak usah ngomong deh!”
Keysha             : “Aldi, jahat banget sih kamu sama temenku.” (sebel)
Aldi                  : “maaf Key, gue males aja bahas soal yang gak penting kayak gini!”
Dewi                : “mungkin kamu pikir emang ini gak penting, tapi suatu saat kamu bakalan anggep ini emang penting.” (sedih)
Keysha             : “emang ada apa sih wi ? loe ngomong aja langsung. Mumpung lagi gak ada Alex sama Naga.”
Dewi                : “aku pernah denger, kalau Alex gak bener-bener ingin temenan ama Aldi. Dia cuma mau manfaatin kekayaannya Aldi aja. Alex lain dengan Naga, Naga emang tulus temenan am Aldi. Dia bisa nerima Aldi apa adanya.”
Aldi                  : “maksud loe? Loe jangan ngefitnah temen gue! Gue gak seneng kalau temen gue dijelek-jelekin ama orang yang gak gue kenal kayak loe !!” (marah)
Dewi                : “maaf Al, aku gak bermaksud jelek-jelekin temen-temen kamu. Tapi emang semua itu beneran.”
Keysha             : “emank kamu dengar dimana mereka ngomong kayak gitu ?” (tidak percaya)
Dewi                : “waktu dikelas Key.”
Aldi                  : “loe jangan bohong ya?” sampai gue tahu kalau loe bohongin gue, awas aja loe !”(marah)
Keysha             : udah Al, apa salahnya sih percaya Dewi, Dewi gak mungkin bohong. gue tahu gimana Dewi !” (memegang bahu Aldi)

Tiba-tiba Alex dan Naga memasuki ruang kelas .

Alex                 : “ngomongin apa? Kok kayaknya seru banget ?”
Keysha             : “biasa, lagi bercanda doank. Sini ikutan!” (tersenyum)
Naga                : “nih gue bawain sedikit makan kecil. Kali aja ada yang lagi pengin makan!” (menaruh bungkusan makanan kecil)
Dewi                : “makasih…” (tersenyum)
Naga                : “iya, masama.” (tersenyum)
Aldi                  : “gak usah sok akrab deh ama sohib gue! (tidak senang)
Naga                : “lo, kenapa ? emank ada yang salah ?” (bingung)
Aldi                  : “gue gak seneng liat loe ngomong ama tu cewek bro!” (sebel)
Alex                 : “udah-udah, lanjutin aja ngomong yang tadi.”
Keysha             : “topiknya udah abis.”
Dewi                : “cari yang baru lagi donk key.” (tersenyum)
Aldi                  : “gak usah dibahas lagi, males gue ! (sebel)

               Kemudian Aldi, Alex, dan Naga pergi keluar. Karena ingin mencari buku sumber untuk bahan  tugas-tugas yang diberikan dosennya kepada mereka. Suatu hari, Aldi mulai memikirkan perkataan yag disampaikan oleh Dewi kepadanya. Dia mulai berpikir dan mengambil keputusan untuk merubah total penampilannya, tanpa diketahui oleh siapapun.
              
               Aldi memutuskan untuk meliburkan diri dari kuliahnya dan mendaftar sebagai mahasiswa baru di kampusnya dengan nama yang berbeda. Aldi sengaja memilih nama yang sangat kampungan, agar tidak ada seorang pun yang bisa menganalinya. Aldi merubah namanya menjadi Jono.

Alex                 : “eh Ga, kemana ya Aldi ? lama banget gue gak liat dia.”
Naga                : “gue juga gak tau Lex, gue telpon gak pernah di angkat, di BBM juga dia gak pernah kasih gue respon !”
Alex                 : “yauda deh kalau emang kayak gitu.”

               Suatu pagi, kelas yang ditempati oleh Alex, Naga, Keysha, dan Dewi dimasuki oleh seorang mahasiswa baru yang baru saja pindah dari kampung.

Naga                : “tu anak kok aneh banget ya?” (tersenyum geli)
Alex                 : “gak tau, baru kali ni gue liat anak cupu kayak gini di jaman modern ini.”
Keysha             : “eh Lex, loe tau dia ?”  (melihat kea rah Jono)
Alex                 : “nggak Key, mana mungkin gue punya temen cupu kayak dia. Secara gue kan keren kayak gini !” (tersenyum)
Keysha             : “sok keren banget loe !” (tersenyum geli)
Alex                 : “ya jelas donk, gue kan emank anak keren !”
Dewi                : “emmbbtt yaudah deh, kirain loe kenal dia.”
Alex                 : “nggak sama sekali Key.”

               Dewi memberanikan diri untuk berkenalan dengan mahasiswa baru itu.

Dewi                : “hai . . .” (tersenyum)
Jono                 : “hai juga. . .” (tersenyum)
Dewi                : “anak baru ya ?”
Jono                 : “iya. . .” (tersenyum)
Dewi                : “pindahan dari mana ?”
Jono                 : “pindahan dari kampung mbak’e .”
Alex                 : “Wi, ngapain loe ngomong ama orang cupu kayak gitu ?”
Dewi                : “gue Cuma mau kenalan ama dia aja kok Lex. Kamu mau kenalan ama dia juga ?”
Alex                 : “mana mungkin gue mau temenan ama anak cupu kayak dia. Temenan ama Aldi aja gue terpaksa !”
Keysha             : “apa loe bilang Lex ?”
Naga                : “gak ada apa-apa kok Sha, mendingan cari topik lain aja.
Keysha             : “gue kirain apa. . .”
Naga                : “gak ada apa-apa kok Sha. . .”
Dewi                : “yaudah kalau gitu, aku tinggal dulu ya ?” (tersenyum)
Jono                 : “iya. . .” (tersenyum)
              
               Aldi menyesal tidak pernah menghiraukan perkataan Dewi. Dia juga menyesal karena selama ini, dia selalu bersikap cuek dan tak mau tahu dengan Dewi. Dia sudah salah berpikiran dengan Dewi. Ternyata Dewi berbeda dari apa yang dipikirkannya selama ini.
              
               Sudah hampir tiga bulan, Aldi tetap bertahan menyamar sebagai Jono. Teman-temannya pun mulai bertanya-tanya tentang keberadaan Aldi.

Keysha             : “eh guys, ada yang tahu gak dimana Aldi sekarang ?”
Naga                : “ gue juga gak tau Sha. Loe gimana Lex ?”
Alex                 : “loe aja gak tahu, apalagi gue !” (cuek)
Dewi                : “iya ya, aku juga penasaran banget dimana Aldi sekarang.” (bingung)
Naga                : “loe udah pernah kerumahnya belom Sha ?”
Keysha             : “semenjak Aldi pergi tanpa kabar, gue sering banget ke rumahnya. Tapi bokap nyokapnya bilang, kalau dia lagi liburan.”     
Dewi                : “rasanya gak mungkin kalau Aldi pergi buat liburan.”
Alex                 : “gue sih gak tau guys.”

               Keesokan harinya, Jono menghampiri Alex, Naga, Keysha, dan Dewi yang sedang duduk bersama.

Jono              : “aku mau ngomong sama kalian.”
Keysha          : “mau ngomong apa ?” (cuek)
Jono              : “kalian semua gak ngerasa kehilangan satu temen ?”
Dewi             : “kok kamu tahu ?” (bingung)
Alex              : “gak penting banget kalau kamu ngomongin anak sok keren itu. Biarin deh dia pergi, kalau perlu gak usah kembali.” (tidak senang)
Naga             : “gak boleh gitu, meskipun gitu Aldi juga temen kita.”
Alex              : “gue mau temenan ama dia cuma buat manfaatin hartanya dia aja. Gak lebih dari itu !!” (tidak senang)
Keysha          : “duduk sini Jon, emank loe mau ngomong apa ?” (menarik satu kursi untuk Jono)
Jono              : “gue mau jujur sama loe, sebenarnya gue itu temen yang selama ini loe cari !”
Naga             : “masa? Jangan bohong deh loe, gue gak percaya banget. Mana mungkin temen gue yang keren, bisa berubah jadi anak kayak loe !!”
Jono              : “ loe mau bukti kalau gue emang Aldi ?”
Alex              : “gak penting banget kalau loe ngaku-ngaku jadi Aldi. Mendingan loe sekarang pergi! Gue bete banget kalalu loe nyebut-nyebut nama Aldi !”
Jono              : “emang ada apa ama dia ? bukannya selama ini kamu temen deketnya ?” (sebel)
Alex              : “semua itu bukan urusan loe! Loe cuma anak cupu yang gak tahu apa-apa soal gue am Aldi!” (sebel)
Dewi             : “udah-udah, cepetan degh tunjukin buktinya ?” (tidak sabar)
Jono              : “ni gue liatin !”

Setelah semua menyetujui, akhirnya Aldi mulai melepaskan semua yang digunakannya sebagai menyamar. Semua terkejut, ternyata memang benar Jono adalah Aldi. Langsung saja muka Alex yang semula tenang menjadi merah padam.

Aldi               : “udah gue buktiin kan kalau emank gue ini Aldi. Gimana Lex, Key ? loe masih belum percaya ?” (marah)
Keysha          : “loe beneran Aldi ? sorry tadi gue gak tahu kalau itu emang loe. Abisnya gak keliatan kerennya ! (bingung)
Aldi               : “jadi selama ini loe temenan sama gue Cuma karena gue keren ? gak bener-bener bisa jadi temen yang nerima apa adanya ?” (kecewa)
Keysha          : “bukannya gitu Al, loe dengerin gue ngomong !”
Aldi               : “gak perlu banget gue dengerin loe ngomong! Loe juga Lex, ternyata loe juga mau temenan ama gue cuma karena gue kaya ? jadi loe bisa manfaatin gue ? gitu mau loe? “
Alex              : (terdiam dengan muka merah padam)
Aldi               : “kenapa loe gak jawab pertanyaan gue ? loe takut gue gak bakalan mau jadi temen loe lagi ?” (sambil memandang wajah Alex)
Dewi             : “udah ya marahannya. Mungkin mereka khilaf. Kan manusia gak ada yang sempurna.”
Naga             : “iya, udahan Al. . . gak ada gunannya jug aloe marah-marah kayak gini. Mendingan loe maafin mereka aja!” (memegang bahu Aldi)
Aldi               : “makasih banget buat kalian, soalnya kalian sudah mau jadi temen ku meskipun gue bukan Aldi seperti yang kalian lihat biasanya.” (memegang bahu Dewi dan Naga)
Dewi             : “iya masama Al, itu emank gunanya sahabat.” (tersenyum)

            Keysha dan Alex merasa bersalah atas semua itu. Kemudian mereka meminta maaf kepada Aldi karena sikap mereka selama ini yang hanya bisa memanfaatkan Aldi saja.

Keysha             : “Al, gue mau minta maaf ama loe !” (mengulurkan tangan)
Alex                 : “gue juga Al. . .”
Aldi                  : (diam dan tidak menghiraukan)
dewi                 : “Al, temen kita mau minta maaf, maafin ya ?”
Aldi                  : “gak semudah itu maafin mereka yang udah jelas-jelas manfaatin aku !” (marah)
Naga                : “gak baik menyimpan rasa dendam Al, mendingan loe maafin mereka!”
Aldi                  : “okey, gue maafin loe berdua. Asal jangan diulangin lagi. Aku ingin punya teman yang bisa nerima aku apa adanya. Bukan karena ada apanya !”
Keysha             : “iya, gue gak bakalan mengulangi perbuatan gue yang bisanya cuma manfaatin orang doang. Gue juga mau minta maaf ama loe Wi . . .” (sedih)
Dewi                : “minta maaf buat apa Key ?” (bingung)
Keysha             : “sebenarnya, gue gak benar-benar ingin temenan am aloe Wi, gue cuma manfaatin loe doang!”
Dewi                : “owh, iya gak apa-apa kok. Asal jangan diulangin lagi.” (tersenyum)
Keysha             : “iya, makasih ya.” (tersenyum)
Alex                 : “gimana, loe mau maafin gue gak Al ?”
Naga                : “udah maafin aja deh Alex, dia kan juga sohib kita bro! Dewi aja bisa, masa loe yang anak cowok gak bisa ?” (memaksa Aldi)
Aldi                  : “okey, gue juga maafin loe. Tapi awas, sampai gue tahu loe manfaatin gue lagi, awas aja loe !” (mengancam)
Bersama-sama  : “siap boss Aldi !” (tersenyum)

            Setelah itu, mereka bersahabat dan menjadi sahabat selamanya. Mereka juga mulai bisa menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing. Keysha dan Alex pun juga sudah berjanji, kalau mereka tidak akan mengulanginya lagi.

Monday, 7 October 2013

Kultum : Pentingnya Sebuah Ilmu


Assalamu’alaikum wr.wb
Alhamdulillahirobbil alamin, washolatu wassalamu 'ala asrofil ambiya iwal mursalin wa'ala alihi wasohbihi aj ma'in. Amma ba'du.    Petama tama marilah kita memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, taufik, dan hidayahnya kepada kita sekalian. Sehingga kita masih dapat menikmati anugrah terindah nya berupa kesehatan dan kesempatan sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini
Tidak lupa pula kita Sampaikan Shalawat Beriringan salam kepada junjungan Nabi Besar Kita Muhammad SAW Semoga Dengan memperbanyak Shalawat,  kita akan mendapatkan Syafaat - Nya di yaumil akhir kelak nantinya.
Yang saya hormati                  : Bapak / Ibu dewan Juri yang sudah berhadir pada kesempatan ini                 Serta Yang saya sayangi      : Teman – teman ku semua

Pada Kesempatan ini , ijinkanlah saya menyampaikan topik yang berjudul Pentingnya Menuntut Ilmu

Hadirin yang di rahmati ALLAH SWT

Seiring berjalannya waktu,hari berganti minggu,bulan berganti tahun. Perkembangan manusia pun banyak mengalami perubahan yang didukung dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat mutakhir. Manusia dengan mudah dapat memenuhi kebutuhan dan mewujudkan impiannya dengan memanfaatkan kemajun ilmu pengetahuan. Dulu untuk mengirim dan menyampaikan berita membutuhkan waktu yang cukup lama, tetapi sekarang hanya dengan beberapa detik saja kita dapat memberi dan menerima kabar dengan cepat dan mudah, meskipun dari jarak yang jauh. Itu semua berkat kemajuan ilmu.
Teman-teman sekalian ,
Dalam islam sebagaimana kita tahu,bahwa ilmu sangat berguna dan menentukan,seperi dalam Al-Qur’an Al-Mujadalah ayat 11:
“Bismillahirrahmanir rahiim. Yarfa’illaahul ladziina aamanuu mingkum walladziina uutul ‘ilma darojaat. Wallohu bimaa ta’maluuna khobiir”
“Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman dari kalian dan orang yang diberi ilmu beberapa derajat. dan  Allah Maha Waspada dengan apa-apa yang kamu kerjakan”.

Maksudnya : Allah akan mengangkat derajat orang yang berilmu yang disertai dengan keimanan kepada Allah.
Oleh karena itu Allah mewajibkan untuk mencari ilmu kapanpun dan dimanapun, sebagaimana dalam hadist yang diriwayatkan oleh ibnu majah yaitu sebagai berikut :
“Tholabul ‘ilmi fariidotun ‘alaa kulli muslimin”
“Mencari Ilmu itu wajib bagi tiap-tiap muslim”


Nah,yang merasa orang islam wajib hukumnya untuk mencari ilmu dimanapun dan kapanpun. Mengapa wajib?
Coba bayangkan oleh teman- teman sekalian, misalkan kita tidak tahu ilmu elektronika terus kita membongkar computer. Maksud hati untuk memperbaiki tapi apa yang terjadi? Malah an..…cur.
Hadirin dan teman-teman, Para pencari ilmu!
Apapun cita–cita atau keinginan kita, Insya Allah dapat kita capai dengan memiliki ilmunya. “Sebagaimana Rasul bersabda “man arodad dunya fa’alaiha bil ilmi,waman arodal akhiro fa’alaiha bil ilmi,waman aroda huma fa’alaihim bil ilmi “Siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka dapat di capai dengan ilmu, Siapa menghendaki kehidupan akhirat juga dicapai dengan ilmu, dan siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan akhirat keduanya dapat di capai dengan ilmu.” jadi apapun cita-cita dan keinginan kita dapat kita raih bila kita memiliki ilmu, tentunya disertai dengan Belajar keras. khusus untuk teman-teman Saya, mumpung kita masih muda masih imut-imut belum amit-amit mari kita mencari ilmu dengan belajar dan belajar agar kelak nanti bisa menjadi orang yang berguna bagi bangsa, agama dan orang tua.
Dan di usia kita banyak sekali keuntungannya, sebagaimana dalam Pepatah yang tentunya teman-teman juga Tau
“Belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu belajar sesudah dewasa bagaikan mengukir di atas air. “
Sekian Qultum dari saya, bila ada kesalahan itu semata-mata datang dari diri saya dan bila ada hal yang benar itu semata-mata datangnya dari allah S.W.T. 
Kalau main gitar pakai akar kedongdong Kalau mau pintar belajar dulu dong.

Saya sudahi wabillahi taufik wal hidayah
Wassalamu’alaikum Wr Wb.

Friday, 4 October 2013

Hukum Wanita Keluar Rumah Tanpa Mahrom


Wanita Keluar Rumah Tanpa Mahrom


Dijawab oleh Abu Zakariya Harits Al-Jawi
-semoga Allah mengampuni dosa-dosanya-
Darul Hadits Dammaj, dikirim pada tanggal 15 Rabi’ul Tsani 1433H
Soal:
Ana punya istri, istri sangat senang berada didalam rumah, ana pun tiada masalah sebelumnya dengan kebiasaan istri. Namun ikhwan dan juga teman istri ( Luqmaniyun ) suka mencibir dgn maksud menyuruh istri untuk dollan (main) bersama akhowat-akhowat (naek motor tanpa mahrom) ke rumah-rumah mereka atau main keluar rumah (yg mana ana tahu kondisi lingkungan rumah ana yang banyak bapak-bapak, dan kalaupun ada istrinya disitu pun ada suaminya). meminta nasihat antum, apakah kebiasaan istri ana yang suka didalam rumahnya itu salah? Kalau salah, bagaimana seharusnya ?
Barokallohufiykum. (Aboe Bakr) 087889930xxxx
Jawaban:
Adapun mengenai kesenangan istri Antum untuk menetap di rumah dan tidak keluar-keluar itu tidak salah, bahkan itulah yang diperintahkan oleh Allah ta’ala dalam Al-Quran sebagaimana firman-Nya:
 
﴿وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى﴾ [الأحزاب: 33]
“Hendaklah kalian wahai para istri,[1] tetap di rumah-rumah kalian dan janganlah berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah terdahulu.” (Al-Ahzab: 33)
 
Demikian juga keluarnya istri Antum untuk jalan-jalan atau yang semisalnya tanpa disertai dengan mahromnya itu berbahaya bagi dirinya sendiri baik itu di dunia maupun di akherat. Berbahaya di dunia, karena dia tidak aman dari gangguan laki-laki nakal dan berbahaya di akherat, karena dia mendapat ancaman Allah ta’ala sebagaimana dalam firman-Nya:
 
﴿فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَنْ تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ﴾ [النور: 63]
“Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah-Nya, takut akan ditimpa fitnah cobaan atau ditimpa azab yang pedih.” (An-Nur: 63)
 
Berdasarkan dua ayat tersebut,[2] maka kami sarankan terhadap ikhwah Ahlus Sunnah agar tidak bermudah-mudahan untuk membiarkan istri-istri mereka keluar rumah tanpa disertai mahromnya, tanpa adanya kebutuhan yang dibenarkan oleh syariat.
Maka hendaknya wanita yang diberi Allah tabi’at untuk suka di rumah bersyukur kepada Allah atas taufiq-Nya kepada fithrohnya. Dan hendaknya sang suami bersyukur pada Allah dikaruniai istri yang setia pada fithrohnya, dan hendaknya dia terus membimbing istrinya untuk taat pada Allah ta’ala, dan tidak usah mempedulikan gunjingan para perempuan yang tidak dapat taufiq tadi. Allah ta’ala berfirman:
 
وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ [الأنعام/116]
“Dan jika engkau mengikuti kebanyakan orang yang ada di bumi mereka akan menyesatkan dirimu dari jalan Allah. Tidaklah mereka mengikuti kecuali prasangka belaka, dan tidaklah mereka itu kecuali orang-orang yang berprasangka dusta.”
 
Alhamdulillahi robbil-’alamin.

[1] Maksudnya: isteri-isteri Rosul agar tetap di rumah dan tidak keluar rumah kecuali bila ada keperluan yang dibenarkan oleh syariat. Perintah ini juga meliputi segenap kaum mukminat. Para istri Nabi صلى الله عليه وسلم yang iman-iman mereka termasuk iman yang terkuat di kalangan wanita umat ini saja diperintahkan untuk demikian, dalam keadaan lingkungan masyarakatnya adalah terbaik. Maka bagaimana dengan para wanita zaman sekarang yang ilmu dan imannya amat lemah dibandingkan dengan mereka tadi, dan masyarakatnya juga dijangkiti dengan lemahnya ilmu dan iman serta kurangnya rasa takut pada Allah?
[2] Sesungguhnya Allah menghendaki para hamba-Nya yang wanita itu untuk lebih banyak menyembunyikan diri dari mata keumuman lelaki. Rosululloh صلى الله عليه وسلم bersabda:

” صلاة المرأة في بيتها أفضل من صلاتها في حجرتها وصلاتها في مخدعها أفضل من صلاتها في بيتها “ . سنن أبي داود – (ج 1 / ص 211)
“Sholat wanita di rumahnya itu lebih utama daripada sholatnya di teras rumahnya. Dan sholatnya di makhda’ (kamar penyimpanan barang berharga) itu lebih utama daripada sholatnya di rumahnya.” (HSR Abu Dawud/1/hal. 211).

Badrud Din Al ‘Ainiy رحمه الله berkata: “Hanyalah sholatnya di makhda’nya itu lebih utama daripada sholatnya di rumahnya, dan daripada di teras rumahnya, karena yang demikian itu lebih tersembunyi untuknya, dan lebih menghalangi dari pandangan manusia. Urusan para wanita itu dibangun di atas sitr (ketersembunyian) semaksimal mungkin.” (“Syarhul ‘Ainiy ‘ala Sunan Abi Dawud”/3/hal. 56).
Syamsul Haq ‘Azhim Abadiy رحمه الله berkata: ”Urusan wanita itu dibangun di atas tasattur (penyembunyian diri).” (‘Aunul Ma’bud/2/hal. 195).
Untuk urusan ibadah yang hati manusia saat itu cenderung lebih bersih saja wanita disuruh untuk lebih menyembunyikan diri, maka bagaimana dalam urusan dunia yang hati manusia itu cenderung agak lalai?
 
 
Sumber : klik

Monday, 30 September 2013

Cara Membuat Emoticon di Kotak Komentar Blogspot

Sahabat blogger, hampir seminggu ini Ane  tidak membuka blog, rasanya kangen ingin cepat - cepat membuat tulisan, nah pada kesempatan kali ini alhamdulillah Ane bisa kembali membuat postingan lagi, kali ini Saya akan coba mempostkan artikel tentang Membuat Emoticon di Kotak Komentar Blogspot.


emoticon komentar blog

Cara Membuat Emoticon di Kotak Komentar Blogspot

1. Login ke blog
2. Masuk ke dasbor/rancangan kemudina pilih Template
3. Pilih Edit HTML *jangan lupa centang expand template widget
4. Cari kode ]]></b:skin>
5. Copy kode dibawah ini dan pastekan diatas ]]></b:skin>
.emoWrap {color:greenyellow;font:bold 12px Tahoma,Arial,Sans-Serif;text-align:center;}
img.emo, input.emoKey {display:inline-block;display:inline;vertical-align:middle;}
input.emoKey {border:1px solid #ccc;background-color:white;font:bold 11px Arial,Sans-Serif;padding:1px 2px;margin:0px 0px 0px 2px;color:black;}

6. Copy kode dibawah ini dan pastekan dibawah tag <b:if cond='data:post.embedCommentForm'> atau pastekan diatas tag </body>

Berikut kodenya:
<script src='http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.7.1/jquery.min.js' type='text/javascript'/><script src='http://codecbd.googlecode.com/files/emotion-coment.js' type='text/javascript'/>
<script type='text/javascript'>
//<![CDATA[
var emoRange = "#comments p, div.emoWrap",
putEmoAbove = "iframe#comment-editor",
emoMessage = "Beri spasi sebelum memasang emoticon.";
//]]>
</script>
Keterangan: jika dalam template sobat sudah ada kode yang berwarna merah di atas, sobat tidak usah memasang nya lagi.

7. Selanjutnya klik Simpan Template selesai

Silahkan sobat coba berkomentar di blog sendiri dan beri emoticon, dan lihat hasilnya..!!
 
 
Sumber : klik

Cara membuat akun baru WikiPedia

Cara membuat akun baru WikiPedia

Oke langsung saja :
  • klik ini "Daftarkan akun baru".
  • Ketikkan teks captcha yang Anda lihat di layar. Verifikasi ini diperlukan sebagai perlindungan terhadap spam.
  • Masukkan nama pengguna dan kata sandi yang Anda inginkan.
  • Ulangi ketikkan kata sandi Anda untuk menghindari kesalahan.
  • Jika Anda ingin, Anda dapat pula memasukkan alamat surel. Alamat ini akan dipergunakan jika Anda lupa kata sandi dan ingin untuk mendapatkan kata sandi baru.
  • Centang atau pilih kotak "Selalu ingat kata sandi saya." jika Anda ingin masuk log secara otomatis setiap kali mengunjungi Wikipedia.
  • Tekan tombol "Buka rekening baru".
 Semoga bermanfaat

Cara Membuat Tombol Show - Hide Di Blog


Saatnya posting... kali ini saya akan membahas tentang cara membuat tombol hide-show atau juga lebih dikenal dengan istilah spoiler. manfaat dari tombol hide-show atau spoiler ini adalah untuk menyingkat suatu tampilan fitur atau objek lain. misalnya kalian punya artikel atau widget yang panjang pasti akan banyak memakan tempat bukan?? dan di lihat juga kurang sedap.. hehe..

untuk lebih jelasnya kalian bisa lihat contohnya di bawah ini :
Silahkan diisi apa saja di sini, yang memang dirasa perlu tuk disingkat
     
     
    OK langsung saja ini caranya :
  1. Login to Blog Anda.
  2. Setelah masuk di halaman Dasboard, KLIK link Tata Letak.
  3. KLIK Add Gadget/Tambah Gadget.
  4. KLIK HTML/Javascript.
  5. Pastekan Kode Ini :
<div><div style="margin: 5px;">
<div style="margin-bottom: 2px;" class="bigfont"><input style="margin: 0px; padding: 0px; width: 95px; " value="Show" onclick="if (this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display != '') { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display = ''; this.innerText = ''; this.value = 'Hide'; } else { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display = 'none'; this.innerText = ''; this.value = 'Tampilkan'; }" type="button"/>
</div>
<div style="border: 0px inset ; margin: 0px; padding: 6px;" class="alt2">
<div style="display: none;">
Silahkan diisi apa saja di sini, yang memang dirasa perlu tuk disingkat
</div></div></div></div> 


6. KLIK SAVE/Simpan, kemudian lihat hasilnya dengan membuka blog.


Keterangan
:
-.Biru: Silahkan anda ganti dengan kata-kata yang anda inginkan misal: Munculkan, atau show!
-.Orange: Anda bisa menggantinya dengan kata yang anda inginkan, misal: Hide, atau hilangkan!
-.Hijau: Silahkan disisipi dengan teks atau kode yang memang perlu disingkat.

Good Luck