Showing posts with label konten Islami. Show all posts
Showing posts with label konten Islami. Show all posts

Thursday 22 November 2012

[[ Mengapa Israel Mengincar Anak-anak Gaza ? ]]



 
“Saya bersumpah, akan saya bakar setiap anak yang dilahirkan di daerah (Palestina) ini. Perempuan dan anak-anak Palestina lebih berbahaya dibandingkan para pria dewasa, sebab keberadaan anak
-anak Palestina menunjukkan bahwa generasi itu akan berlanjut...” [Ariel Sharon, PM Israel: 1956]


AGRESI militer Israel yang dimulai dari 27 Desember 2008 silam tak pelak lagi memang memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak Palestina di Jalur Gaza.

Seperti yang diketahui, setelah lewat dua minggu, jumlah korban tewas akibat holocaust itu sudah mencapai lebih dari 900 orang lebih. Total, sekitar di atas 1500 Muslim Gaza meninggal.

Hampir setengah darinya adalah anak-anak. Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka.

Sesuai Ramadhan 1429 Hijriah, Khaled Misyal, pemimpin Hamas yang rumahnya sekarang ini kemungkinan dihantam roket juga, melantik sekitar 3500 anak-anak Palestina yang sudah hafidz Al-Qur'an.

Anak-anak ini tampaknya yang menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi.

“Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai Al-Qur'an, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?” demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang Yahudi.

Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para penghafal Al-Qur'an. Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan Al-Qur'an. Tak ada main video game atau mainan-mainan bagi mereka.

Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang masih begitu belia. Pada tahun 2008, sekitar 500 bocah penghafal Al-Qur'an telah syahid.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Semoga kita bisa membantu saudara saudara kita yang ada di palestina.. entah melalui doa, atau memberi bantuan berupa uang dan pakaian.. amin
 
Salam Blogger 
 
Sumber : klik


Wednesday 21 November 2012

Khasiat Ayat Kursi

☑ Baca pd saat keluar rumah ,
70000 malaikat akan menjagamu dari semua
sisi

☑ Baca saat masuk rumah ,
kemiskinan tidak akan memasuki rumahmu .

☑ Baca setelah berwudhu ,
Derajatmu akan dinaikkan 70 tingkat .

☑ Baca pada saat tidur ,
malaikat akan menjagamu sepanjang malam .

☑ Baca setelah sholat ,
maka jarak antara kamu dan surga hanyalah
kematian .

Sampaikanlah kepada orang lain,
maka ini akan menjadi Shadaqah Jariah pada
setiap orang yang anda kirimkan pesan ini,
Dan apabila kemudian dia mengamalkannya,
maka kamu juga akan ikut mendapat
pahalanya sampai hari kiamat.......

☑Kenapa kita tidur kalau Allah memanggil ?
Tapi sanggup tahan mengantuk saat
menonton film selama 3 jam?

☑Kenapa kita bosan saat baca al-qur'an?
Melainkan kita lebih rela membaca timeline
twitter, wall facebook, novel atau buku
lain?

☑kenapa kita senang sekali mengabaikan
pesan dari Allah?
Tpi kita sanggup memforward pesan yang
aneh-aneh ?

☑Kenapa masjid semakin kecil ?
Tapi bar dan club,semakin besar?

☑Kenapa kita lebih sangat senang
menyembah ARTIS?
Tapi sangat susah untuk menemui ALLAH?

Pikirkan itu

☑Apakah anda akan memforward pesan ini..?

☑Apakah anda akan mengabaikan pesan ini
karena takut ditertawakan dengan yang lain ?

Allah Berkata: "Jika kamu menyangkal Aku di
depan teman-temanmu, Aku akan
menyangkal kamu pada saat hari
penghakiman..."

Ada 2 pilihan untuk anda.

1. Biarkan didalam Wall Fb/blog Anda .catatan atau pikiran
anda tanpa bermanfaat untuk org lain.

2. Anda sebarkan pada semua kenalan anda. .

Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa yang menyampaikan 1(satu)
ilmu saja dan ada orang yg mengamalkan,
maka walaupun yang menyampaikan sudah
tiada (meninggal dunia), dia akan tetap
memperoleh pahala.

SUBHANALLAH..
Maha Benar Allaah Dengan SegaLa Firman nya..
:) :D
 
 
Sumber : klik

Wednesday 14 November 2012

Pandangan Islam Tentang Pacaran


Islam Kok Pacaran



Soal pacaran di zaman sekarang tampaknya menjadi gejala umum di kalangan kawula muda. Barangkali fenomena ini sebagai akibat dari pengaruh kisah-kisah percintaan dalam roman, novel, film dan syair lagu. Sehingga terkesan bahwa hidup di masa remaja memang harus ditaburi dengan bunga-bunga percintaan, kisah-kisah asmara, harus ada pasangan tetap sebagai tempat untuk bertukar cerita dan berbagi rasa.

Selama ini tempaknya belum ada pengertian baku tentang pacaran. Namun setidak-tidaknya di dalamnya akan ada suatu bentuk pergaulan antara laki-laki dan wanita tanpa nikah.
Kalau ditinjau lebih jauh sebenarnya pacaran menjadi bagian dari kultur Barat. Sebab biasanya masyarakat Barat mensahkan adanya fase-fase hubungan hetero seksual dalam kehidupan manusia sebelum menikah seperti puppy love (cinta monyet), datang (kencan), going steady (pacaran), dan engagement (tunangan).

Bagaimanapun mereka yang berpacaran, jika kebebasan seksual da lam pacaran diartikan sebagai hubungan suami-istri, maka dengan tegas mereka menolak. Namun, tidaklah demikian jika diartikan sebagai ungkapan rasa kasih sayang dan cinta, sebagai alat untuk memilih pasangan hidup. Akan tetapi kenyataannya, orang berpacaran akan sulit segi mudharatnya ketimbang maslahatnya. Satu contoh : orang berpacaran cenderung mengenang dianya. Waktu luangnya (misalnya bagi mahasiswa) banyak terisi hal-hal semacam melamun atau berfantasi. Amanah untuk belajar terkurangi atau bahkan terbengkalai. Biasanya mahasiswa masih mendapat kiriman dari orang tua. Apakah uang kiriman untuk hidup dan membeli buku tidak terserap untuk pacaran itu ?

Atas dasar itulah ulama memandang, bahwa pacaran model begini adalah kedhaliman atas amanah orang tua. Secara sosio kultural di kalangan masyarakat agamis, pacaran akan mengundang fitnah, bahkan tergolong naif. Mau tidak mau, orang yang berpacaran sedikit demi sedikit akan terkikis peresapan ke-Islam-an dalam hatinya, bahkan bisa mengakibatkan kehancuran moral dan akhlak. Na’udzubillah min dzalik ! 

Sudah banyak gambaran kehancuran moral akibat pacaran, atau pergaulan bebas yang telah terjadi akibat science dan peradaban modern (westernisasi). Islam sendiri sebagai penyempurnaan dien-dien tidak kalah canggihnya memberi penjelasan mengenai berpacaran. Pacaran menurut Islam diidentikkan sebagai apa yang dilontarkan Rasulullah SAW : "Apabila seorang di antara kamu meminang seorang wanita, andaikata dia dapat melihat wanita yang akan dipinangnya, maka lihatlah." (HR Ahmad dan Abu Daud).

Namun Islam juga, jelas-jelas menyatakan bahwa berpacaran bukan jalan yang diridhai Allah, karena banyak segi mudharatnya. Setiap orang yang berpacaran cenderung untuk bertemu, duduk, pergi bergaul berdua. Ini jelas pelanggaran syari’at ! Terhadap larangan melihat atau bergaul bukan muhrim atau bukan istrinya. Sebagaimana yang tercantum dalam HR Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas yang artinya: "Janganlah salah seorang di antara kamu bersepi-sepi (berkhalwat) dengan seorang wanita, kecuali bersama dengan muhrimnya." Tabrani dan Al-Hakim dari Hudzaifah juga meriwayatkan dalam hadits yang lain: "Lirikan mata merupakan anak panah yang beracun dari setan, barang siapa meninggalkan karena takut kepada-Ku, maka Aku akan menggantikannya dengan iman sempurna hingga ia dapat merasakan arti kemanisannya dalam hati."

Tapi mungkin juga ada di antara mereka yang mencoba "berdalih" dengan mengemukakan argumen berdasar kepada sebuah hadits Nabi SAW yang diriwayatkan Imam Abu Daud berikut : "Barang siapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, atawa memberi karena Allah, dan tidak mau memberi karena Allah, maka sungguh orang itu telah menyempurnakan imannya." Tarohlah mereka itu adalah orang-orang yang mempunyai tali iman yang kokoh, yang nggak bakalan terjerumus (terlalu) jauh dalam mengarungi "dunia berpacaran" mereka. Tapi kita juga berhak bertanya : sejauh manakah mereka dapat mengendalikan kemudi "perahu pacaran" itu ? Dan jika kita kembalikan lagi kepada hadits yang telah mereka kemukakan itu, bahwa barang siapa yang mencintai karena Allah adalah salah satu aspek penyempurna keimanan seseorang, lalu benarkah mereka itu mencintai satu sama lainnya benar-benar karena Allah ? Dan bagaimana mereka merealisasikan "mencintai karena Allah" tersebut ? Kalau (misalnya) ada acara bonceng-boncengan, dua-duaan, atau bahkan sampai buka aurat (dalam arti semestinya selain wajah dan dua tapak tangan) bagi si cewek, atau yang lain-lainnya, apakah itu bisa dikategorikan sebagai "mencintai karena Allah ?" Jawabnya jelas tidak !

Dalam kaitan ini peran orang tua sangat penting dalam mengawasi pergaulan anak-anaknya terutama yang lebih menjurus kepada pergaulan dengan lain jenis. Adalah suatu keteledoran jika orang tua membiarkan anak-anaknya bergaul bebas dengan bukan muhrimnya. Oleh karena itu sikap yang bijak bagi orang tua kalau melihat anaknya sudah saatnya untuk menikah, adalah segera saja laksanakan.


 

Artikel II

Pacaran dalam Islam

Gimana sich sebenernya pacaran itu, enak ngga' ya? Bahaya ngga' ya ? Apa bener pacaran itu harus kita lakukan kalo mo nyari pasangan hidup kita ? Apa memang bener ada pacaran yang Islami itu, dan bagaimana kita menyikapi hal itu?
Memiliki rasa cinta adalah fitrah

Ketika hati udah terkena panah asmara, terjangkit virus cinta, akibatnya...... dahsyat man...... yang diinget cuma si dia, pengen selalu berdua, akan makan inget si dia, waktu tidur mimpi si dia. Bahkan orang yang lagi fall in love itu rela ngorbanin apa aja demi cinta, rela ngelakuin apa aja demi cinta, semua dilakukan agar si dia tambah cinta. Sampe' akhirnya....... pacaran yuk. Cinta pun tambah terpupuk, hati penuh dengan bunga. Yang gawat lagi, karena pengen bukti'in cinta, bisa buat perut buncit (hamil). Karena cinta diputusin bisa minum baygon. Karena cinta ditolak .... dukun pun ikut bertindak.

Sebenarnya manusia secara fitrah diberi potensi kehidupan yang sama, dimana potensi itu yang kemudian selalu mendorong manusia melakukan kegiatan dan menuntut pemuasan. Potensi ini sendiri bisa kita kenal dalam dua bentuk. Pertama, yang menuntut adanya pemenuhan yang sifatnya pasti, kalo ngga' terpenuhi manusia bakalan binasa. Inilah yang disebut kebutuhan jasmani (haajatul 'udwiyah), seperti kebutuhan makan, minum, tidur, bernafas, buang hajat de el el. Kedua, yang menuntut adanya pemenuhan aja, tapi kalo' kagak terpenuhi manusia ngga' bakalan mati, cuman bakal gelisah (ngga' tenang) sampe' terpenuhinya tuntutan tersebut, yang disebut naluri atau keinginan (gharizah). Kemudian naluri ini di bagi menjadi 3 macam yang penting yaitu :

Gharizatul baqa' (naluri untuk mempertahankan diri) misalnya rasa takut, cinta harta, cinta pada kedudukan, pengen diakui, de el el.

Gharizatut tadayyun (naluri untuk mensucikan sesuatu/ naluri beragama) yaitu kecenderungan manusia untuk melakukan penyembahan/ beragama kepada sesuatu yang layak untuk disembah.

Gharizatun nau' (naluri untuk mengembangkan dan melestarikan jenisnya) manivestasinya bisa berupa rasa sayang kita kepada ibu, temen, sodara, kebutuhan untuk disayangi dan menyayangi kepada lawan jenis.

Pacaran dalam perspektif islam
In fact, pacaran merupakan wadah antara dua insan yang kasmaran, dimana sering cubit-cubitan, pandang-pandangan, pegang-pegangan, raba-rabaan sampai pergaulan ilegal (seks). Islam sudah jelas menyatakan: "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (Q. S. Al Isra' : 32)

Seringkali sewaktu lagi pacaran banyak aktivitas laen yang hukumnya wajib maupun sunnah jadi terlupakan. Sampe-sampe sewaktu sholat sempat teringat si do'i. Pokoknya aktivitas pacaran itu dekat banget dengan zina. So....kesimpulannya PACARAN ITU HARAM HUKUMNYA, and kagak ada legitimasi Islam buatnya, adapun beribu atau berjuta alasan tetep aja pacaran itu haram.

Adapun resep nabi yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas'ud: "Wahai generasi muda, barang siapa di antara kalian telah mampu seta berkeinginan menikah. Karena sesungguhnya pernikahan itu dapat menundukkan pandangan mata dan memelihara kemaluan. Dan barang siapa diantara kalian belum mampu, maka hendaklah berpuasa, karena puasa itu dapat menjadi penghalang untuk melawan gejolak nafsu."
(HR. Bukhari, Muslim, Ibnu Majjah, dan Tirmidzi).

Jangan suka mojok atau berduaan ditempat yang sepi, karena yang ketiga adalah syaiton. Seperti sabda nabi: "Janganlah seorang laki-laki dan wanita berkhalwat (berduaan di tempat sepi), sebab syaiton menemaninya, janganlah salah seorang dari kalian berkhalwat dengan wanita, kecuali disertai dengan mahramnya." (HR. Imam Bukhari Muslim).

Dan untuk para muslimah jangan lupa untuk menutup aurotnya agar tidak merangsang para lelaki. Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya." (Q. S. An Nuur : 31). 

Dan juga sabda Nabi: "Hendaklah kita benar-benar memejakamkan mata dan memelihara kemaluan, atau benar-benar Allah akan menutup rapat matamu."(HR. Thabrany).
Yang perlu di ingat bahwa jodoh merupakan QADLA' (ketentuan) Allah, dimana manusia ngga' punya andil nentuin sama sekali, manusia cuman dapat berusaha mencari jodoh yang baik menurut Islam. Tercantum dalam Al Qur'an: "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)."
Wallahu A'lam bish-Showab

Sumber : klik

Sunday 23 September 2012

KIAMAT MENURUT AGAMA ISLAM



♥ Kemunculan Imam Mahdi.
♥ Kemunculan Dajjal.
♥ Keturunan Hazrat Isa (AS).
♥ Kemunculan Yakjuj Dan Makjuj.
♥ Terbitnya matahari dari Barat ke Timur.
♥ Pintu pengampunan akan ditutup.
♥ Dab'bat al-Ard akan keluar dari tanah &
akan menandai muslim
yang sebenar2nya.
♥ Kabus selama 40 Hari akan mematikan
semua orang beriman sejati shj, mereka
tidak perlu mengalami tanda2 kiamat
lainnya.
♥ Sebuah kebakaran besar akan
menyebabkan kerosakan.
♥ Pemusnahan Kabah.
♥ Tulisan dalam Al-Quran akan lenyap.
♥ Sangkakala akan ditiup pertama kalinya,
binatang2 & org2 kafir yang tersisa akan
mati, semua gunung & bangunan akan
runtuh.
♥ Tiupan sangkakala yang kedua kalinya
akan membangkitkan semua ciptaan Allah &
bertemu di dataran Arafah menuju saat
penghakiman mereka.. Dan Matahari akan
mendekatkan dirinya ke bumi.

Nabi MUHAMMAD SAW telah bersabda:

"Barang siapa yg mengingatkan ini kepada
orang lain, akan Ku buatkan tempat di
Syurga baginya pada hari penghakiman
kelak."

Allah berfirman : "Jika engkau lebih mengejar

duniawi daripada mengejar dekat dengan
Ku, maka Aku berikan, tapi Aku akan
menjauhkan kalian dari Syurgaku"..
 
Sumber : klik

Thursday 20 September 2012

Tips Sahur Agar Puasa Tidak Lemas

Saat puasa tubuh mempunyai cadangan energi yang lebih sedikit dari biasanya. Padahal kita tetap dituntut untuk terus beraktivitas seperti biasanya. Jangan sampai gara-gara puasa, produktivitas kita menurun.
Tips Sahur Agar Puasa Tidak Lemas
Supaya badan tetap segar sepanjang hari, kita harus mengkonsumsi makanan yang tepat untuk sahur. Yuk, simak tips-tips sahur berikut ini agar tidak lemas saat berpuasa.

Tips Sahur Agar Puasa Tidak Lemas

berikut ini tips – tips nya :
1. Tetap Makan Dengan Porsi Normal
Tetap makan dengan porsi normal seperti biasa saat sahur. Makan yang lebih banyak dari porsi biasanya justru akan membuat perut kekenyangan dan terasa tidak nyaman. Lagipula makanan yang masuk ke tubuh dalam jumlah yang berlebihan bisa menyebabkan tubuh lebih cepat mengalami dehidrasi. Makan dengan porsi yang terlalu sedikit pun tidak baik untuk tubuh karena bisamengurangi energi dalam tubuh dan menyebabkan tubuh menjadi lemas.
2. Makan Makanan yang Mengandung Karbohidrat Kompleks
Perbanyak konsumsi makanan dengan karbohidrat kompleks seperti nasi merah, gandum utuh, roti gandum, biji-bijian, serta buah dansayuran. Karbohidrat kompleks dicerna oleh tubuh dalam jangka waktu yang lama sehingga mampu menghasilkan cadangan energi yang lama serta memperlambat sistem pencernaan sehingga perut terasa kenyang lebih lama.Karbohidrat kompleks juga dapat mencegah dehidrasi karena fungsinya yang mampu membantu tubuh menyerap air lebih efisien.
3. Hindari Makan Terburu-Buru
Makanlah secara perlahan sebab jika kita mengunyah makanan terlalu cepat kadar gula dalam darah akan terganggu sehingga beberapa jam setelah sahur perut akan menjadi cepat lapar. Tubuh akan bekerja lebih keras untuk menyerap nutrisi makanan pada saat kita makan terlalu cepat. Akibatnya, tubuh kurang sempurna dalam menyerap nutrisi sehingga cepat lemas.
4. Minum Air Putih yang Cukup
Perbanyak minum air putih pada saat sahur. Air putih lebih baik ketimbang tehmanis atau minuman manis lainnya. Teh dan gula memang cepat menghasilkan tambahan energi namun energi yang dihasilkan dari gula pasir juga lebih cepat hilang sehingga tubuh mudah menjadi lemas.
Sebaiknya minum teh manis atau minuman manis lainnya pada saat berbuka saja untuk menggantikan energi yang hilang dalam waktu yang cepat. Mengkonsumsi buah dan sayur yang mengandung banyak air seperti semangka dan timun juga disarankan. Jangan minum kopi dan teh berlebihan karena bisa menyebabkan tubuh kekurangan cairan.



Sumber : klik di sini atau di sini

Saturday 15 September 2012

Sejarah Islam Di INDONESIA


Pada tahun 30 Hijriah atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Cina untuk memperkenalkan Daulah Islam yang belum lama berdiri. Dalam perjalanan yang memakan waktu empat tahun ini, para utusan Utsman ternyata sempat singgah di Kepulauan Nusantara. Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 674 M, Dinasti Umayyah telah mendirikan pangkalan dagang di pantai barat Sumatera. Inilah perkenalan pertama penduduk Indonesia dengan Islam. Sejak itu para pelaut dan pedagang Muslim terus berdatangan, abad demi abad. Mereka membeli hasil bumi dari negeri nan hijau ini sambil berdakwah.


Lambat laun penduduk pribumi mulai memeluk Islam meskipun belum secara besar-besaran. Aceh, daerah paling barat dari Kepulauan Nusantara, adalah yang pertama sekali menerima agama Islam. Bahkan di Acehlah kerajaan Islam pertama di Indonesia berdiri, yakni Pasai. Berita dari Marcopolo menyebutkan bahwa pada saat persinggahannya di Pasai tahun 692 H / 1292 M, telah banyak orang Arab yang menyebarkan Islam. 


Begitu pula berita dari Ibnu Battuthah, pengembara Muslim dari Maghribi., yang ketika singgah di Aceh tahun 746 H / 1345 M menuliskan bahwa di Aceh telah tersebar mazhab Syafi’i. Adapun peninggalan tertua dari kaum Muslimin yang ditemukan di Indonesia terdapat di Gresik, Jawa Timur. Berupa komplek makam Islam, yang salah satu diantaranya adalah makam seorang Muslimah bernama Fathimah binti Maimun. Pada makamnya tertulis angka tahun 475 H / 1082 M, yaitu pada jaman Kerajaan Singasari. Diperkirakan makam-makam ini bukan dari penduduk asli, melainkan makam para pedagang Arab.

Sampai dengan abad ke-8 H / 14 M, belum ada pengislaman penduduk pribumi Nusantara secara besar-besaran. Baru pada abad ke-9 H / 14 M, penduduk pribumi memeluk Islam secara massal. Para pakar sejarah berpendapat bahwa masuk Islamnya penduduk Nusantara secara besar-besaran pada abad tersebut disebabkan saat itu kaum Muslimin sudah memiliki kekuatan politik yang berarti. Yaitu ditandai dengan berdirinya beberapa kerajaan bercorak Islam seperti Kerajaan Aceh Darussalam, Malaka, Demak, Cirebon, serta Ternate. Para penguasa kerajaan-kerajaan ini berdarah campuran, keturunan raja-raja pribumi pra Islam dan para pendatang Arab. Pesatnya Islamisasi pada abad ke-14 dan 15 M antara lain juga disebabkan oleh surutnya kekuatan dan pengaruh kerajaan-kerajaan Hindu / Budha di Nusantara seperti Majapahit, Sriwijaya dan Sunda. Thomas Arnold dalam The Preaching of Islam mengatakan bahwa kedatangan Islam bukanlah sebagai penakluk seperti halnya bangsa Portugis dan Spanyol. Islam datang ke Asia Tenggara dengan jalan damai, tidak dengan pedang, tidak dengan merebut kekuasaan politik. 


Islam masuk ke Nusantara dengan cara yang benar-benar menunjukkannya sebagai rahmatan lil’alamin.

Dengan masuk Islamnya penduduk pribumi Nusantara dan terbentuknya pemerintahan-pemerintahan Islam di berbagai daerah kepulauan ini, perdagangan dengan kaum Muslimin dari pusat dunia Islam menjadi semakin erat. Orang Arab yang bermigrasi ke Nusantara juga semakin banyak. Yang terbesar diantaranya adalah berasal dari Hadramaut, Yaman. Dalam Tarikh Hadramaut, migrasi ini bahkan dikatakan sebagai yang terbesar sepanjang sejarah Hadramaut. Namun setelah bangsa-bangsa Eropa Nasrani berdatangan dan dengan rakusnya menguasai daerah-demi daerah di Nusantara, hubungan dengan pusat dunia Islam seakan terputus. Terutama di abad ke 17 dan 18 Masehi. Penyebabnya, selain karena kaum Muslimin Nusantara disibukkan oleh perlawanan menentang penjajahan, juga karena berbagai peraturan yang diciptakan oleh kaum kolonialis. Setiap kali para penjajah – terutama Belanda – menundukkan kerajaan Islam di Nusantara, mereka pasti menyodorkan perjanjian yang isinya melarang kerajaan tersebut berhubungan dagang dengan dunia luar kecuali melalui mereka. Maka terputuslah hubungan ummat Islam Nusantara dengan ummat Islam dari bangsa-bangsa lain yang telah terjalin beratus-ratus tahun. Keinginan kaum kolonialis untuk menjauhkan ummat Islam Nusantara dengan akarnya, juga terlihat dari kebijakan mereka yang mempersulit pembauran antara orang Arab dengan pribumi.


Semenjak awal datangnya bangsa Eropa pada akhir abad ke-15 Masehi ke kepulauan subur makmur ini, memang sudah terlihat sifat rakus mereka untuk menguasai. Apalagi mereka mendapati kenyataan bahwa penduduk kepulauan ini telah memeluk Islam, agama seteru mereka, sehingga semangat Perang Salib pun selalu dibawa-bawa setiap kali mereka menundukkan suatu daerah. Dalam memerangi Islam mereka bekerja sama dengan kerajaan-kerajaan pribumi yang masih menganut Hindu / Budha. Satu contoh, untuk memutuskan jalur pelayaran kaum Muslimin, maka setelah menguasai Malaka pada tahun 1511, Portugis menjalin kerjasama dengan Kerajaan Sunda Pajajaran untuk membangun sebuah pangkalan di Sunda Kelapa. Namun maksud Portugis ini gagal total setelah pasukan gabungan Islam dari sepanjang pesisir utara Pulau Jawa bahu membahu menggempur mereka pada tahun 1527 M. Pertempuran besar yang bersejarah ini dipimpin oleh seorang putra Aceh berdarah Arab Gujarat, yaitu Fadhilah Khan Al-Pasai, yang lebih terkenal dengan gelarnya, Fathahillah. Sebelum menjadi orang penting di tiga kerajaan Islam Jawa, yakni Demak, Cirebon dan Banten, Fathahillah sempat berguru di Makkah. Bahkan ikut mempertahankan Makkah dari serbuan Turki Utsmani.


Kedatangan kaum kolonialis di satu sisi telah membangkitkan semangat jihad kaum muslimin Nusantara, namun di sisi lain membuat pendalaman akidah Islam tidak merata. Hanya kalangan pesantren (madrasah) saja yang mendalami keislaman, itupun biasanya terbatas pada mazhab Syafi’i. Sedangkan pada kaum Muslimin kebanyakan, terjadi percampuran akidah dengan tradisi pra Islam. Kalangan priyayi yang dekat dengan Belanda malah sudah terjangkiti gaya hidup Eropa. Kondisi seperti ini setidaknya masih terjadi hingga sekarang. Terlepas dari hal ini, ulama-ulama Nusantara adalah orang-orang yang gigih menentang penjajahan. Meskipun banyak diantara mereka yang berasal dari kalangan tarekat, namun justru kalangan tarekat inilah yang sering bangkit melawan penjajah. Dan meski pada akhirnya setiap perlawanan ini berhasil ditumpas dengan taktik licik, namun sejarah telah mencatat jutaan syuhada Nusantara yang gugur pada berbagai pertempuran melawan Belanda. Sejak perlawanan kerajaan-kerajaan Islam di abad 16 dan 17 seperti Malaka (Malaysia), Sulu (Filipina), Pasai, Banten, Sunda Kelapa, Makassar, Ternate, hingga perlawanan para ulama di abad 18 seperti Perang Cirebon (Bagus rangin), Perang Jawa (Diponegoro), Perang Padri (Imam Bonjol), dan Perang Aceh (Teuku Umar).


Sumber : klik

Aturan Pergaulan Pria dan Wanita Menurut Islam



Islam adalah agama yang syamil (menyeluruh) dan mutakamil (sempurna). Agama mulia ini diturunkan dari Allah Sang Maha Pencipta, Yang Maha Mengetahui tentang seluk beluk ciptaan-Nya.  Dia turunkan ketetapan syariat agar manusia hidup tenteram dan teratur.


Diantara aturan yang ditetapkan Allah SWT bagi manusia adalah aturan mengenai tata cara pergaulan antara pria dan wanita. Berikut rambu-rambu yang harus diperhatikan oleh setiap muslim agar mereka terhindar dari perbuatan zina yang tercela:


Pertama, hendaknya setiap muslim menjaga pandangan matanya dari melihat lawan jenis secara berlebihan. Dengan kata lain hendaknya dihindarkan berpandangan mata secara bebas. Perhatikanlah firman Allah berikut ini,


“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman; hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih baik bagi mereka…katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman; hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya…” (QS. 24: 30-31).


Awal dorongan syahwat adalah dengan melihat. Karena itu jagalah mata agar terhindar dari tipu daya syaithan. Tentang hal ini Rasulullah bersabda,


“Wahai Ali, janganlah engkau iringkan satu pandangan (kepada wanita yang bukan mahram) dengan pandangan lain, karena pandangan yang pertama itu (halal) bagimu, tetapi tidak yang kedua!” (HR. Abu Daud).


Kedua, hendaknya setiap muslim menjaga auratnya masing-masing dengan cara berbusana islami. Secara khusus bagi wanita Allah SWT berfirman,


“…dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya…” (QS. 24: 31).


Dalam ayat lain Allah SWT berfirman, “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu dan anak-anak perempuanmu dan juga kepada istri-istri orang mu’min: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbab mereka ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, sehingga tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.” (QS. 33: 59)


Dalam hal menjaga aurat, Nabi menegaskan sebuah tata krama yang harus diperhatikan, beliau bersabda:


“Tidak dibolehkan laki-laki melihat aurat (kemaluan) laki-laki lain, begitu juga perempuan tidak boleh melihat kemaluan perempuan lain. Dan tidak boleh laki-laki berkumul dengan laki-laki lain dalam satu kain, begitu juga seorang perempuan tidak boleh berkemul dengan sesama perempuan dalam satu kain.” (HR. Muslim)


Ketiga, tidak berbuat sesuatu yang dapat mendekatkan diri pada perbuatan zina (QS. 17: 32) misalnya berkhalwat (berdua-duaan) dengan lawan jenis yang bukan mahram.


Nabi bersabda, “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah berkhalwat dengan seorang wanita (tanpa disertai mahramnya) karena sesungguhnya yang ketiganya adalah syaithan (HR. Ahmad).


Keempat, menjauhi pembicaraan atau cara berbicara yang bisa ‘membangkitkan selera’. Arahan mengenai hal ini kita temukan dalam firman Allah,


“Hai para istri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti perempuan lain jika kamu bertaqwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara hingga berkeinginan orang yang ada penyakit dalam hatinya. Dan ucapkanlah perkataan yang ma’ruf.” (QS. 33: 31)


Berkaitan dengan suara perempuan Ibnu Katsir menyatakan, “Perempuan dilarang berbicara dengan laki-laki asing (non mahram) dengan ucapan lunak sebagaimana dia berbicara dengan suaminya.” (Tafsir Ibnu Katsir, jilid 3)


Kelima, hindarilah bersentuhan kulit dengan lawan jenis, termasuk berjabatan tangan sebagaimana dicontohkan Nabi saw,


“Sesungguhnya aku tidak berjabatan tangan dengan wanita.” (HR. Malik, Tirmizi dan Nasa’i).


Dalam keterangan lain disebutkan, “Tak pernah tangan Rasulullah menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Bukhari dan Muslim).


Hal ini dilakukan Nabi tentu saja untuk memberikan teladan kepada umatnya agar melakukan tindakan preventif sebagai upaya penjagaan hati dari bisikan syaithan. Wallahu a’lam.


Selain dua hadits di atas ada pernyataan Nabi yang demikian tegas dalam hal ini, beliau bersabda: “Seseorang dari kamu lebih baik ditikam kepalanya dengan jarum dari besi daripada menyentuh seorang wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Thabrani).


Keenam, hendaknya tidak melakukan ikhtilat, yakni berbaur antara pria dengan wanita dalam satu tempat. Hal ini diungkapkan Abu Asied, “Rasulullah saw pernah keluar dari masjid dan pada saat itu bercampur baur laki-laki dan wanita di jalan, maka beliau berkata: “Mundurlah kalian (kaum wanita), bukan untuk kalian bagian tengah jalan; bagian kalian adalah pinggir jalan (HR. Abu Dawud).


Selain itu Ibnu Umar berkata, “Rasulullah melarang laki-laki berjalan diantara dua wanita.” (HR. Abu Daud).


Dari uraian di atas jelaslah bagi kita bahwa pria dan wanita memang harus menjaga batasan dalam pergaulan. Dengan begitu akan terhindarlah hal-hal yang tidak diharapkan. Tapi nampaknya rambu-rambu pergaulan ini belum sepenuhnya difahami oleh sebagian orang. Karena itu menjadi tanggung jawab kita menasehati mereka dengan baik. Tentu saja ini harus kita awali dari diri kita masing-masing.


Semoga Allah senantiasa membimbing kita dan menjauhkannya dari perbuatan tercela dan perbuatan yang tidak terpuji. Amin.


Sumber : klik 

Keistimewaan Kucing Dimata Rasul


Kali Ini Cyber-Empires Mau Update Tentang Keistimewaan Kucing Di Mata Rasul Yuk Kita Simak Sama²

NABI Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, di kala Nabi hendak mengambil jubahnya, ditemuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, Nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya.

Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, Nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali.


Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang Nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar adzan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan.


Kepada para sahabatnya, Nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyanyangi keluarga sendiri.


Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius, dalam sebuah hadist shahih Al Bukhari, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi Muhammad SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka.


Dari Ibnu Umar ra bahwa rasulullah saw bersabda, “Seorang wanita dimasukkan kedalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai,” (HR. Bukhari).


Nabi menekankan di beberapa hadis bahwa kucing itu tidak najis. Bahkan diperbolehkan untuk berwudhu menggunakan air bekas minum kucing karena dianggap suci.


Kenapa Rasulullah Saw yang buta baca-tulis, berani mengatakan bahwa kucing suci, tidak najis? Lalu, bagaimana Nabi mengetahui kalau pada badan kucing tidak terdapat najis?


Keistimewaan Kucing



Fakta Ilmiah 1 :

Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri. Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia.
Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika kucing minum, tidak ada setetes pun cairan yang jatuh dari lidahnya. Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang kasar bisa membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.

Fakta Ilmiah 2 :

Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dan berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor. Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dengan usapan. Di samping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada bagian-bagian khusus. Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan lidahnya.

Hasil yang didapatkan adalah:



- Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman, meskipun dilakukan berulang-ulang.

- Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut.
- Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman.
- Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan.
- Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam.
- Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.

Komentar Para Dokter Peneliti


- Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing.

- Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit.
- Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yang paling banyak terdapat pada anjing,
- Manusia 1/4 anjing, kucing 1/2 manusia.
- Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang bemama lysozyme.
- Kucing tidak suka air karena air merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll)
- Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tidak banyak berjemur dan tidak dekat-dekat dengan air.
- Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.

Fakta Ilmiah 3 :

Dan hasil penelitian kedokteran dan percobaan yang telah di lakukan di laboratorium hewan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih daripada manusia.

Fakta Ilmiah Tambahan :


Zaman dahulu kucing dipakai untuk terapi. Dengkuran kucing yang 50Hz baik buat kesehatan selain itu mengelus kucing juga bisa menurunkan tingkat stress.


Sisa makanan kucing hukumnya suci.


Hadist Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan bahwa Abu Qatadah, mertua Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia menuangkan air untuk wudhu. Pada saat itu, datang seekor kucing yang ingin minum. Lantas ia menuangkan air di bejana sampai kucing itu minum.


Kabsyah berkata, “Perhatikanlah.” Abu Qatadah berkata, “Apakah kamu heran?” Ia menjawab, “Ya.” Lalu, Abu Qatadah berkata bahwa Nabi SAW prnh bersabda, “Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan),” (H.R At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).


Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan, dan Anas yang menceritakan bahwa Nabi Saw pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah. Lalu, beliau berkata,

“Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana.” Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Nabi berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu.

Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab, “Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis.”


Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang shalat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya. Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa ada bubur.


Datanglah seekor kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut. Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, Aisyah lalu membersihkan bagian yang disentuh kucing, dan Aisyah memakannya.


Rasulullah Saw bersabda, “Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.” Aisyah pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan kucing.” (H.R AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni).


Hadis ini diriwayatkan Malik, Ahmad, dan imam hadits yang lain. Oleh karena itu, kucing adalah binatang, yang badan, keringat, bekas dari sisa makanannya adalah suci, Liurnya bersih dan membersihkan, serta hidupnya lebih bersih daripada manusia. Mungkin ini pula-lah mengapa Rasulullah SAW sangat sayang kepada Muezza, Kucing kesayangannya.

 Sumber : klik

Keutamaan Shalat Dhuha

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Bahwa RasulullahSAW berwasiat kepadaku untuk berpuasa tiga hari setiap bulan, melaksanakan shalat dhuha dua raka'at dan shalat witir sebelum aku tidur." (HR. Bukhari dan Muslim). Keutamaan-keutamaan shalat dhuha adalah banyak sekali, kami akan menyebutkan beberapa di antaranya:

1- Dengan shalat dhuha, Allah akan menghapus dosa-dosa. Di riwayatkan oleh At-Tirmidzi dari Abu Hurairah RA, ia berkata: Rasulullah bersabda, "Barangsiapa menjaga dua raka'at shalat dhuha maka dosa-dosanya akan di ampuni walaupun sebanyak buih di laut."
 
Di riwayatkan oleh Abu Ya'la bahwa Nabi SAW bersabda, barangsiapa ketika matahari menyambutnya, ia wudhu' dan menyempurnakan wudhu'nya lalu ia berdiri untuk melaksanakan shalat dua raka'at maka akan di ampuni dosa-dosanya sebagaimana ketika dia di lahirkan oleh ibunya."


2- Orang yang melakukan shalat dhuha adalah termasuk golongan orang-orang yang bertaubat, sebagaimana yang di riwayatkan oleh Ath Thabrani dari Abu Hurairah RA, ia berkata, Rasulullah bersabda, "Tidaklah seseorang melakukan shalat dhuha kecuali seorang yang bertaubat." Dalam riwayat lain di sebutkan, "Shalat dhuha adalah shalatnya orang-orang yang bertaubat. " Di riwayatkan oleh Al Hakim dengan syarat Muslim.


3- Orang yang melakukan shalat dhuha akan mendapatkan pahalanya umrah. Di riwayatkan oleh Abu Daud dari Abu Umamah RA, bahwa Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan suci untuk melaksanakan shalat wajib maka pahalanya adalah seperti pahala haji, dan barangsiapa yang melakukan shalat dhuha maka pahalanya adalah seperti pahala umrah dan malaksanakan shalat setelah shalat tanpa ada kesia-siaan antara keduanya maka ia akan mendapat tempat yang tinggi.


4- Orang yang melakukan shalat dhuha maka ia termasuk dalam golongan orang-orang yang ahli ibadah. Di riwayatkan oleh Ath Thabrani dari Abu Darda', ia berkata: Bahwa Nabi SAW bersabda: Barangsiapa yang melaksanakan shalat dhuha dua raka'at maka ia tidak termasuk golongan orang-orang yang lalai, barangsiapa yang melaksanakannya empat raka'at maka ia akan tercatat sebagai orang yang ahli ibadah, barangsiapa yang melaksanakannya enam raka'at maka akan di cukupkan baginya hari itu, dan barangsiapa yang melaksanakannya dua belas raka'at maka Allah akan membangunkan rumah untuknya di surga, tidak ada siang dan malam kecuali Allah memiliki pemberian yang lebih baik yang Allah berikan kepadanya kecuali Allah memberi ilham kepada hamba-Nya untuk berdzikir kepada-Nya."


5- Orang yang melakukan shalat dhuha maka ia akan masuk surga melalui pintu dhuha. Di riwayatkan oleh Ath Thabrani , bahwa Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya di dalam surga terdapat pintu yang bernama pintu dhuha, jika tiba hari kiamat maka berserulah seorang penyeru, "Manakah mereka yang terus menerus melakukan shalat dhuha? Inilah pintu kalian maka masukilah surga dengan rahmat Allah Ta'ala."


6- Orang yang melakukan shalat dhuha maka Allah akan mencukupi kebutuhannya pada hari itu dan ia termasuk salah seorang yang mendapatkan jaminan Allah. Di riwayatkan oleh At-Tirmidzi dari Abu Darda' dan Abu Dzarr RA bahwa Rasulullah SAW bersabda dari Allah bahwa Allah berfirman, "Wahai anak Adam shalatlah untukku empat raka'at pada permulaan siang maka Aku akan mencukupi pada penghabisannya."


7- Orang yang melakukan shalat dhuha maka dengan shalatnya itu berarti ia telah menyempurnakan shadaqah terhadap semua anggota tubuhnya, karena jika seorang hamba berada pada pagi hari maka di haruskan baginya bershadaqah untuk semua anggota tubuhnya, dan bahwa sesungguhnya shalat dhuha dapat menyempurnakan seluruhnya. 

Di riwayatkan oleh Muslim dari Abuu Dzarr RA, bahwa Nabi SAW bersabda: "Setiap persendian anggota tubuh di antara kalian harus di shadaqahi, dan setiap tasbih adalah shadaqah, setiap takhmid adalah shadaqah, setiap tahlil adalah shadaqah, setiap takbir adalah shadaqah, mengajak pada kebaikan adalah shadaqah, mencegah kemungkaran adalah shadaqah dan yang akan membagikan seluruh shadaqah itu adalah shalat dhuhanya yang dua raka'at."


Di riwayatkan oleh Imam Ahmad bahwa Nabi SAW bersabda, "Dalam diri manusia terdapat tiga ratus enam puluh sendi dan baginya hendaknya bershhadaqah kepada setiap sendinya dengan satu shadaqah." Para sahabat bertanya, "Siapa yang sanggup melakukan hal itu wahai Rasulullah?" beliau bersabda, "Duduk di dalam masjid maka akan menutupinya dan sesuatu yang engkau jauhkan dari jalanan dan jika kalian tak sanggup maka shalat dhuha akan mencukupi itu semua darimu."


Shalat dhuha yang paling sedikit adalah dua raka'at hingga delapan raka'at.
 
Sumber : klik

Wednesday 12 September 2012

Rusaknya Moral Remaja | Kenakalan Remaja Indonesia

kenakalan remaja




Rusaknya moral remaja kita - Kita lihat dewasa ini bagaimana kelakuan muda-mudi di negara kita tercinta khususnya yang terdapat di wilayah kota besar seperti  jakarta, surabaya, bandung, jogjakarta dll. Tidak bisa dipungkiri lagi kebrorokan moral mereka sudah dalam tahap yang menghawatirkan.
Bagaimana tidak? narkoba, sex bebas, minuman keras, perkelahian antar remaja, sampai pada tawuran massal. Semua itu seolah bukan lagi masuk kategori “kenakalan” , namun lebih pada sebuah trend “gaya hidup” yang wajib dijalani oleh para remaja kita. Mereka yang tidak melakukan beberapa daftar kenakalan diatas, malah dianggap kuno, gak gaul dan berbagai macam sebutan yang tidak masuk akal. Mereka tidak sadar bahwa merekalah yang seharusnya patut dikasihani.

Pertanyaannya adalah bagaimana bisa mereka bangga dengan kebiasaan tanpa akhlak yang mereka sebut gaul dan modern itu. Mereka kemanakan akidah islam mereka? Dimana fungsi dan keberadaan orang tua mereka?

Tidak mudah memang melindungi diri dari perubahan zaman yang begitu pesat dan makin gak karuan ini. Tidak sepenuhnya mereka yang menjadi pelaku beberapa kenakalan diatas patut disalahkan. Di tengah zaman yang sudah rusak seperti ini benteng utama yang harus kita pegang ya agama dan akidah islam itu sendiri. Kita semua juga tahu, bahkan para remaja nakal juga tahu bahwa islam melarang  yang namanya zina, miras,berkelahi dan berbagai macam tindakan tidak terpuji lainnya. Jangankan zina, mendekati zina saja diharamkan. Apa contoh perbuatan yang mendekati zina? Ya pacaran itu, apa lagi. Dewasa ini pacaran merupakan hal wajib bagi kaula muda di seluruh dunia. Padahal terjerumusnya seseorang pada perbuatan zina, pintu masuknya ya lewat pacaran itu sendiri.

Yang kedua adalah dimana peran orang tua mereka, kemana saja mereka ? bagaimana bisa mereka tidak tahu anaknya telah melakukan sex bebas, terjerumus narkoba dan lain sebagainya. Saya terkadang heran melihat beberapa remaja yang dengan bebasnya melakukan bermacam macam kegiatan tidak terpuji sesuka mereka seolah-olah meraka tidak memiliki orang tua, seolah-olah mereka bebas dari pantauan orang tua mereka. Atau malah orang tua mereka mengizinkan?

Bukan hal aneh dizaman seperti sekarang ini kita temui banyak sekali orang tua yang memberi izin pada anaknya untuk melakukan berbagai macam tindakan kenakalan remaja seperti pacaran yang berujung pada sex bebas, mengkonsumsi alkohol dan lain sebagainya. Contohnya sangat mudah didapat, anda tengok lingkungan sekitar anda , saya yakin ada tipe orang tua seperti yang saya sebutkan diatas yaitu dengan membiarkan anaknya terjerumus atau malah mengizinkan anaknya melakukan tindakan yang sudah saya sebut diatas.

Berikut tadi sedikit ulasan mengenai rusaknya moral remaja indonesia zaman sekarang ini. Seperti lirik lagu roma irama “wahai para remaja, berhati-hatilah dalam melangkah agar tidak menyesal akhirnya”. Itulah pesan dari penulis bagi para remaja masa kini. Tidak mudah memang namun semua kembali pada pribadi masing masing. Bukankah dimana ada kemauan disitu ada jalan.
So, nunggu kapan lagi kita berubah kalau bukan mulai dari sekarang.

Sumber : klik

Tuesday 14 August 2012

Fakta Bahwa Daging Babi itu haram

"Fakta Mengejutkan Kenapa Daging Babi itu Haram".
Sebuah penelitian ringan yang dilakukan oleh dua orang mahasiswa menunjukkan saat daging Babi di Siram Cola (minuman bersoda) Setelah beberapa saat akan muncul belatung-belatung yang keluar dari daging Babi tersebut, padahal daging itu di beli dari supermarket.

Tautan dan video berikut akan menjelaskan fakta mengapa Islam mengharamkan daging Babi.




Sumber : http://www.kucoba.com/2012/06/daging-babi-coca-cola.html



Tuesday 7 August 2012

Hal-hal penting yang perlu diketahui oleh pedagang muslim


1. Niat yang baik

Niat baik dan karena Allah dalam setiap pekerjaan harus dimiliki oleh setiap muslim termasuk pedagang dalam perniagaannya. Tujuan berdagang karena Allah adalah menhindari niat berdagang untuk mengumpulkan harta yang banyak lalu melupakan kewajibannya. Atau berniat untuk menyombongkan diri dengan kekayaannya di hadapan manusia. Harta adalah titipan dan amanah Allah yang harus digunakan sebaik-baiknya. Maka niat yang baik dalam berdagang agar tercukupi kebutuhannya sehingga tidak mencari harta yang haram, agar terlindungi dari kemiskinan dan meminta-minta manusia dan agar harta bisa membantunya mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah-badah yang terkait harta seperti haji, zakat,s edekah dll.

2. Berakhlaq mulia dalam berdagang

Artinya seorang pedagang harus berakhlaq yang baik  jujur dan dapat dipercaya. Rasulullah saw bersabda:”Pedagangan yang jujur dan dapat dipercaya nanti akan bersama para Syuhada di hari kiamat” (h.r. Ashabus Sunan). Seorang pedagang juga harus mempunyai sifat qanaah (tidak rakus) dan manjauhi rasa tamak, menepati janji, menjaga dan melindungi hak-hak pelaku dagang, memenuhi pesanan dengan sebaik-baiknya. Seorang pedagang juga harus bijak dan menjual dan membeli, maka tidak melakukan pemalsuan atau penipuan. Diriwayatkan Jabir r.a. Rasululullah saw bersabda “Allah menyayangi seorang lelaki yang bijak dalam berjual beli dan dalam memutuskan perkara” (hr Bukhari Muslim).

3. Tidak menyebabkan kerugian terhadap orang lain

Selain tidak merugikan pihak-pihak yang terlibat dalam jual beli, pedagang muslim juga harus menghindarkan diri dari tindakan yang menyebabkan timbulnya kerugian yang diderita pihak lain selain pelaku bisnis. Ajaran ini terlihat dari larangan melakukan jual beli atas jual beli yang lain, contohnya A telah sepakat menjual sesuatu dengan B dengan harga tertentu, lalu muncul C di bawah tangan membeli dari B dengan harga yang lebih tinggi sehingga A merasa dirugikan. Pedagang muslim juga diharamkan melakukan penimbunan demi tujuan manaikkan harga apalagi terhadap produk-produk sensitif seperti sembako karena itu akan merugikan masyarakat. Dalam Islam mengambil manfaat untuk diri sendiri di atas kerugian orang lain adalah perbuatan tercela.

4. Jual beli pada produk yang halal dan bermanfaat

Allah s.w.t adalah Dzat yang Maha Baik dan menerima sesuatu hanya yang baik, begitu kata sebuah hadist. Maka tidak layak seorang muslim menjalankan perniagaan atau perdagangan yang menjijikkan dan kotor serta buruk. Allah berfirman:
وَيُحِلُّ لَهُمْ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمْ الْخَبَائِثَ

Dan Dialah yang menghalalkan atasmu perkara baik dan mengharamkan atasmu perkara kotor (Al A’raf:157). Maka diharamkan jual beli perkara yang diharamkan agama.

5. Menghindarkan diri dari memakan harta orang lain dengan tanpa hak

Allah berfirman:
﴿ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ إِلاَّ أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ وَلا تَقْتُلُوا أَنفُسَكُمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيماً

“Wahai orang yang beriman, janganlah kalian memakan harta kalian yang lain dengan tanpa hak kecuali melalui perdagangan yang saling meridlai dan janganlah kalian membunuh diri kalian, sesungguhnya Allah menyayangimu” (An Nisa: 29)

6.  Mencari mitra yang baik

Salah satu hal yang penting bagi seorang pedagang muslim adalah mencari mitra dagang yang baik, beragama dan jujur. Harta adalah amanah dari Allah, maka pengelolaannya sebaiknya dilakukan bersama mitra yang memahami konsep itu sehingga terwujud tujuan yang sama. Allah berfirman:
وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ
Orang-orang mu’min dan mu’minah mereka adalah sekutu satu sama lainnya. [At Taubah: 71]

7. Menjauhi Riba

Hal yang harus diketahui oleh pebisnis muslim adalah masalah riba. Riba sangat berbahaya dan kejahatan besar dalam Islam. Allah berfirman :
وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا 
Dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. [At Taubah: 275].

Sumber : http://www.griyaanak.com/lima-hal-hal-penting-yang-harus-diketahui-oleh-pedagang-muslim/

Hal-hal Yang Dimakruhkan Dalam Berpuasa

HAL-HAL YANG DIMAKRUHKAN DALAM BERPUASA


A. Madzhab Hanafiyah


  1. Mencicipi dan mengunyah sesuatu. Karena hal ini bisa mngantarkan batalnya puasa.
  2. Mengunya sejenis permen.
  3. Ciuman, bersentuhan, bercumbu, yang bisa mengakibatkan ejakulasi.
  4. Sengaja mengumpulkan ludah dalam mulut lalu menelannya.
  5. Mengerjakan sesuatu yang sekiranya akan membuat dia lemas, seperti berbekam.
Dan tidak dimakruhkan, menurut madzhab ini, adalah:
  1. Bercumbu yang tidak mengkhawatirkan ejakulasi.
  2. Meminyaki kumis.
  3. Berbekam, sekiranya tidak membuat lemas badan.
  4. Menggosok gigi di sore hari, walaupun dengan sikat yang basah dengan air.
  5. Berkumur dan menyerap air ke hidung di luar wudhu'.
  6. Mandi di siang hari.

B. Madzhab Malikiyah
  1. Memasukkan apa saja yang segar yang berrasa ke dalam mulut, walaupun lantas dimuntahkan kembali.
  2. Mencicipi sesuatu yang berrasa, seperti madu, cukak, dll.
  3. Mengunyah sejenis permen. (Jika sampai masuk ke tenggorokan, batallah puasanya, dan ia wajib mengqadha'nya)
  4. Berkunjung ke orang perempuan dan memandanginya; melamun dan memikirkan sesuatu yang membangkitkan syahwat (karena andai saja sampai menimbulkan ejakulasi, maka batallah puasanya). Kamakruhan ini jika memang ia merasa tidak akan mengalami ejakulasi. Jika ia menduga sebelumnya, hanya dengan memandang perempuan, dan melamun sesuatu yang menimbulkan syahwat, ia akan ejakulasi, maka haram hukumnya melakukan semua itu.
  5. Memakai dan menghirup wewangian di siang hari.
  6. Berkumur dan menyerap air ke hidung dengan agak keras.
  7. Mengobati gigi yang berlobang pada siang hari. Kecuali jika ada kekhawatiran akan merasakan sakit luar biasa, jika pengobatan ditunda. Namun, jika sampai ia menelan obat di siang itu, maka wajib baginya mengqadha'.
  8. Memperbanyak tidur di siang hari.
  9. Berbicara dan bekerja yang berlebihan.
  10. Berbekam.
C. Madzhab Syafi'iyah
  1. Berbekam.
  2. Berciuman. (Namun diharamkan jika ciumannya mengakibatkan ejakulasi).
  3. Mencicipi makanan.
  4. Mengunyah sejenis permen.
  5. Masuk kamar mandi.
  6. Menikmati sesuatu yang didengar, dilihat, diraba, dicium, dan semacamnya, karena itu semua bertentangan dengan hikmah puasa.
  7. Menggosok gigi selepas Dhuhur sampai Maghrib.
  8. Berkumur dan menyerap air ke hidung dengan agak keras.
D. Madzhab Hanbaliyah
  1. Mengumpulkan ludah di mulut lalu menelannya.
  2. Berkumur dan menyerap air ke hidung dengan agak keras.
  3. Mencicipi makanan tanpa ada keperluaan.
  4. Mengunyah sejenis permen yang tidak ada rasanya. Karena hal ini bisa mempercepat keluarnya ludah. Dan jika permen itu ada rasanya, maka haram hukumnya. Dan jika rasa itu mencapai tenggorokan, batallah puasanya.
  5. Berciuman yang menimbulkan syahwat. (Namun jika dengan berciuman itu ada dugaan menimbulkan ejakulasi, maka haram hukumnya.)
  6. Tidak membersihkan sisa-sisa makanan di mulut.
  7. Mencium bebauan sehingga terserap unsur-unsurnya ke dalam tenggorokan. 
 
Sumber : http://onlyx-45.blogspot.com/2012/07/hal-hal-yang-dimakruhkan-dalam-berpuasa.html

Sunday 29 July 2012

Mandi wajib/Mandi Junub

HAL YG DIWAJIBKAN MANDI WAJIB:
1. Bertemunya dua khitan (bersetubuh).


2. Keluar mani disebabkan oleh apapun..Ini disebut janabat/junub.


3. Mati, dan matinya bukan mati syahid.


4. Karena selesai nifas (bersalin; setelah selesai berhentinya keluar darah sesudah melahirkan).


5. Karena wiladah (setelah melahirkan).


6. Karena selesai haid.

FARDU MANDI WAJIB:

1. Niat: pada saat memulai membasuh tubuh. Lafazh niat mandi wajib: naiwatul ghusla liraf'il 

hadatsil akbari fardlal lillaahi ta'aalaa (artinya: aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar fardlu karena Allah).

2. Membasuh seluruh badan dengan air, yakni meratakan air ke semua rambut dan kulit.


3. Menghilangkan najis.

SUNNAH MANDI WAJIB:

1. Mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis dari seluruh badan.


2. Membaca "Bismillaahirrahmaanirrahiim" pada permulaan mandi.


3. Menghadap kiblat sewaktu mandi dan mendahulukan yang kanan daripada yang kiri.


4. Membasuh badan sampai tiga kali.


5. Membaca doa sebagaimana membaca doa sesudah berwudlu.


6. Mendahulukan mengambil air wudlu, yakni sebelum mandi disunnatkan berwudlu lebih dahulu.

TATACARA MANDI WAJIB:

hadits dari jalan Aisyah ra., ia berkata, "Dahulu, jika Rasulullah SAW hendak mandi janabah (junub), beliau membasuh kedua tangannya. Kemudian menuangkan air dari tangan kanan ke tangan kirinya lalu membasuh kemaluannya. Lantas berwudhu sebagaimana berwudhu untuk shalat. Lalu beliau mengambil air dan memasukan jari - jemarinya ke pangkal rambut. Hingga beliau menganggap telah cukup, beliau tuangkan ke atas kepalanya sebanyak 3 kali tuangan. Setelah itu beliau guyur seluruh badannya. Kemudian beliau basuh kedua kakinya” (HR. Al Bukhari dan Muslim)"

Pada riwayat lain dikatakan, “…dan "dimasukannya jari - jari ke dalam urat rambut hingga bila dirasanya air telah membasahi kulit [kepala], disauknya dua telapak tangan lagi dan disapukannya ke kepalanya sebanyak 3 kali, kemudian dituangkan ke seluruh tubuh”" (HR. Al Bukhari dan Muslim)


Dari hadits yang mulia di atas maka urutan tata cara mandi wajib adalah :


1. Membasuh kedua tangan


2. Membasuh kemaluan


3. Berwudhu sebagaimana berwudhu untuk shalat [Boleh menangguhkan membasuh kedua kaki sampai selesai mandi 


4. Mencuci rambut dengan cara memasukan jari - jemari ke pangkal rambut


5. Menuangkan air ke atas kepala sebanyak 3x atau mengambil air dengan kedua tangan kemudian menyapukannya ke kepalanya.


6. Menguyur seluruh badan( basuh ke semua anggota badan dimulai dari kanan ke kiri )


7. Membasuh kaki

AYAT/HADIST TENTANG KEIMANAN,SOLAT DAN ARTINYA


5 AYAT TENTANG KEIMANAN DAN ARTINYA




 1.
       
 
innalladziina aamanuu wa'amiluu shshaalihaati sayaj'alu lahumu rrahmaanu  wuddaa
Artinya :        Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah  akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang. QS. Maryam (19) : 96

 2.
                  
walladziina aamanuu wa'amiluu shshaalihaati ulaa-ika ash-haabu ljannati   hum fiihaa khaaliduun
Artinya :         Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.. QS. Al Baqarah (2) : 82


 3.
                 
walaa tahinuu walaa tahzanuu wa-antumu l-a'lawna in kuntum mu/miniin
Artinya:          Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih  hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. QS. Ali Imran (3) : 139



 4.

                 

walladziina aamanuu wa'amiluu shshaalihaati waaamanuu bimaa nuzzila 'alaa muhammadin wahuwa lhaqqu min rabbihim kaffara 'anhum sayyi-aatihim wa-ashlaha baalahum
Artinya:          Dan orang-orang mu'min dan beramal soleh serta beriman kepada apa   yang diturunkan kepada Muhammad dan itulah yang haq dari Tuhan mereka,  Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan    mereka.. QS. Muhammad (47) : 2


 5.
                  


walladziina aamanuu wa'amiluu shshaalihaati lanukaffiranna 'anhum sayyi-aatihim walanajziyannahum ahsanalladzii kaanuu ya'maluun
Artinya:          Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan. QS. Al Ankabuut (29) : 7







  5 AYAT TENTANG SOLAT DAN ARTINYA
 1.
                
aqimi shshalaata liduluuki sysyamsi ilaa ghasaqillayli waqur-aana lfajri inna qur-aana lfajri kaana masyhuudaa
Artinya:          Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat). QS. Al ISRA (17) : 78


 2.
                  

waminallayli fatahajjad bihi naafilatan laka 'asaa an yab'atsaka rabbuka maqaaman mahmuudaa
Artinya:          Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. QS. Al ISRA (17) : 79

 3.
                 
waqul rabbi adkhilnii mudkhala shidqin wa-akhrijnii mukhraja shidqin waj'al lii min ladunka sulthaanan nashiiraa
Artinya:          Dan katakanlah: "Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong. . QS. Al ISRA (17) : 80


 4.

                 


khudz min amwaalihim shadaqatan tuthahhiruhum watuzakkiihim bihaa washalli 'alayhim inna shalaataka sakanun lahum walaahu samii'un 'aliim
Artinya:          Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendo'alah untuk mereka. Sesungguhnya do'a kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. . QS. AT TAUBAH (9) : 103


5.
                      

wa-aqiimuu shshalaata waaatuu zzakaata warka'uu ma'a rraaki'iin
Artinya:          Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku. QS. AL BAQARAH (2) : 43




















5 HADIST TENTAG SHOLAT DAN ARTINYA



1.      Hadis riwayat Sahal bin Saad ra., ia berkata:
                                                                        Aku melihat orang-orang lelaki yang                      salat di belakang Nabi saw. mengikatkan kain mereka pada leher seperti anak kecil karena sempitnya kain mereka. Seseorang berkata: Hai para wanita,   janganlah kalian mengangkat kepala kalian sebelum orang-orang lelaki  mengangkat kepala mereka
 
2.      Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
                                                                      Dari Nabi saw., beliau bersabda: Jika  istri salah seorang dari kalian minta izin pergi ke mesjid, maka janganlah mencegahnya

3.      Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.:
                                                                     Tentang firman Allah Taala: " Dan janganlah engkau mengeraskan suaramu dalam salatmu dan jangan pula memelankannya. " Ia berkata ayat ini turun ketika Rasulullah saw. sedang bersembunyi di Mekah. Ketika beliau salat bersama para sahabat, beliau mengeraskan suaranya dalam membaca Alquran. Orang-orang musyrik yang mendengarnya menjelek-jelekan Alquran, Allah yang menurunkannya dan Nabi yang membawanya. Maka Allah Taala berfirman: " Janganlah engkau mengeraskan suaramu di dalam salatmu" sehingga orang-orang musyrik mendengar bacaanmu: " Dan janganlah engkau memelankannya sehingga sahabatmu tidak mendengarnya. " " Carilah cara di antara kedua hal itu. " Akhirnya beliau membaca antara keras dan pelan


4.        HR. Al-Bukhari : "Sholatlah kalian sebagaimana melihat aku sholat"

5.      HR. Al-Bukhari : "Jika salah satu diantara kalian masuk mesjid, maka   hendaklah dia shalat 2 rakaat sebelum dia duduk"